OTO Tips

Pasang Relay, Cegah Headlamp Gampang Koit

Pasang Relay, Cegah Headlamp Gampang KoitPROBLEM lepasnya bohlamp lampu depan ke dalam ruang reflektor, yang bisa berbuntut rusak / putusnya bohlamp, akibat filamen panas atau kabel yang meleleh memang bisa saja terjadi di banyak varian motor. Meskipun problem ini sepele dan jamak terjadi, namun pernah dialami oleh Ary Prasetyono, S.Pd di motor Honda Beat Pop 2015 miliknya.

Pasang Relay, Cegah Headlamp Gampang KoitPROBLEM lepasnya bohlamp lampu depan ke dalam ruang reflektor, yang bisa berbuntut rusak / putusnya bohlamp, akibat filamen panas atau kabel yang meleleh memang bisa saja terjadi di banyak varian motor. Meskipun problem ini sepele dan jamak terjadi, namun pernah dialami oleh Ary Prasetyono, S.Pd di motor Honda Beat Pop 2015 miliknya.


{jathumbnail off}
Nah, salah seorang guru Teknik Otomotif di SMK Negeri 5 Surakarta ini punya trik mengatasinya. Apa saja ?

Bohlamp depan mati / rusak tentu solusinya gampang, tinggal ganti dengan OEM yang harganya sekitar Rp 35 ribuan. Namun, Ary mencoba beberapa beberapa eksperimen untuk mengatasi mengapa bohlamp di motor miliknya putus dan masuk ke ruang reflektor.

Pasang Relay, Cegah Headlamp Gampang KoitEksperimen yang dilakukannya. Pertama, mengecek tegangan di masing- masing bagian lampu, termasuk fitting lampu, didapat arus 14 volt. Kemudian Ary membuka rumah lampu depan diikuti menyalakan mesin, yang otomatis lampu ikut menyala karena headlight Honda Beat Pop 2015 bertipe Auto Headlight On (AHO).

Kemudian mencoba menekan saklar lampu jauh-dekat, tetapi di posisi tengah-tengah. Ketika bohlamp diamati, ternyata kedua filamen lampu menyala bersamaan. Dari beberapa eksperimen di atas, ditambah pengamatan pada body bohlam lampu ( terdapat bekas timah solder meleleh), maka ditarik kesimpulan penyebab utama bohlam lampu lepas, karena kedua filamen lampu (jauh & dekat) menyala secara bersamaan.

Ini menimbulkan panas berlebihan dan timah solderan pada body lampu pun meleleh, yang membuat body bohlam lampu lepas. Nah, untuk mencegah dan mengatasi problem ini, ada trik murmer. Cukup pasang relay 8 kaki pada soket lampu depan.

Secara teknis, Relay berfungsi seperti saklar untuk menggerakkan/mengubah kedudukan kontak-kontak penghubung/pemutus berdasarkan kemagnetan, berbasis aliran listrik dari sumber yang ada. Kali ini, relay yang dipakai adalah Relay 8 kaki merek Omron, bisa juga merek Hanaya atau lainnya.

RELAY DIKENAL DENGAN DUA MACAM KONTAK (PENGHUBUNG/PEMUTUS) YAITU :
1. Kontak NO (Normally Open), dalam keadaan tidak bekerja kontak akan membuka, dan dalam keadaan bekerja kontak akan menutup (menghubungkan dua titik terminal)

2. Kontak NC (Normally Close), berlawanan dengan NO yaitu dalam keadaan tidak bekerja kontak akan menutup (menghubungkan dua titik terminal), dan dalam keadaan bekerja kontak akan membuka.

Bekerjanya kontak NO dan atau NC dipengaruhi oleh kumparan elektromagnet (coil) yang menjadi penggeraknya, yang mana kumparan elektromagnet ini ditentukan ketetapan tegangannya. Contohnya, ketetapan tegangan 12 Volt, berarti relay bekerja apabila ujung ujung kumparan elektromagnetnya dihubungkan ke sumber tegangan 12 Volt.

Kontak kontak relay akan segera berubah keadaannya, dari posisi membuka ke posisi menutup (untuk NO) atau dari posisi menutup ke posisi membuka (untuk NC), begitu kumparan elektromagnet dihubungkan ke sumber listrik dengan tegangan tertentu seperti yang tercantum pada kumparan elektromagnet tersebut.

PEMASANGAN RELAY :
Untuk pemasangan relay dapat diamati pada gambar ini : Relay dapat dipasang sebelum atau sesudah soket lampu depan. Pada kesempatan kali ini, Ary memasang relay setelah soket (dekat dengan fitting lampu) karena alasan kemudahan pemasangan. Langkahlangkah pemasangan relay :
1. Potong kabel untuk Lampu Dekat (Putih) dan Lampu jauh (Biru)

2. Kabel massa (Hijau strip Kuning) dicoak sedikit untuk pemasangan kabel ground relay.

3. Pasang kabel Putih dari soket pada kaki Relay nomor 9, dan kabel Putih potongannya (yang menuju ke fitting Lampu Dekat) pada kaki Relay nomor 1.

4. Pasang kabel Biru dari soket pada kaki Relay nomor 12 dan dicabang ke kaki Relay nomor 13, dan kabel Biru potongannya (yang menuju ke fitting Lampu Jauh) pada kaki Relay nomor 8.

5. Kaki Relay nomor 14 disambung kabel dan dipasang (disolder) pada kabel massa yang telah dicoak (Hijau strip Kuning).

6. Rapikan kabel, berikan isolasi secukupnya dan pastikan penempatan Relay aman dan tidak mengganggu pergerakan setang kemudi.

CARA KERJA RELAY :
1. Pada kondisi normal (saklar posisi Low/Dekat), arus litrik mengalir dari soket menuju kaki Relay nomor 9 saja dan diteruskan ke kaki nomor 1, sehingga Lampu dekat menyala. Lampu Jauh (kaki nomor 8) belum mendapat arus listrik sehingga Lampu Jauh tidak menyala.

2. Pada saat saklar berubah posisi ke High/Jauh, maka arus listrik akan mengalir dari soket menuju ke kaki Relay nomor 12 dan 13 saja. Karena kaki 13 mendapatkan arus listrik, maka elektromagnet Relay akan aktif dan mengubah/menarik posisi pelat kontak. Kaki nomor 9 akan lepas dari kaki 1 dan terhubung ke kaki nomor 5, sehingga Lampu Dekat tidak menyala. Kemudian kaki 12 terlepas dari kaki 4 dan terhubung ke kaki nomor 8 sehingga Lampu Jauh akan menyala.

3. Pada saat saklar berada di posisi tengah, maka arus dari soket akan mengalir ke kaki Relay nomor 9, 12, 13. Kejadiannya mirip dengan posisi High/Jauh, hanya bedanya kaki 9 juga mendapatkan arus listrik. Tapi karena pada saat ini kaki 9 tidak terhubung dengan kaki 1 (Lampu Dekat) dan posisinya berpindah menjadi tehubung ke kaki 5, maka Lampu Dekat tetap tidak akan menyala.

Dengan demikian, hanya akan ada 2 pilihan nyala lampu yaitu Lampu Dekat saja atau Lampu jauh saja, tidak akan bisa menyala keduanya secara bersamaan.

 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER