Hal demikian berlangsung terkait usaha Kris sapaannya yang masih menggeluti bisnis automotive pada lingkup spare part. Pekan silam saat berlaga di Kratingdaeng Road Race Magetan, sukses menjadi yang tercepat saat berlaga di kelas karsidenan Madiun.
Pasalnya, ketika dikaji ulang, secara skil rider karsidenan Madiun sama rata alias berimbang. Konteks demikian ini yang makin membuktikan bahwa di kelas ini menjadi ajang pembuktian kuda besi. Apalagi trek Magetan identik dengan tipikal sirkuit high speed.
Korekan terbaru Nanang menyebutkan, spesial untuk melayani power atas, pada piranti crankcasenya ada yang baru. Kalau biasanya menganut permukaan licin, spesial konsumsi top speed permukaan didesain macam kulit jeruk.
Cuman, konsekuensinya kecepatan siklus gas segar mengalami ketergantungan dengan kepadatan debit gas segar. Debit makin meningkat, ruang crankcase makin padat, dengan begitu siklus gas segar kembali mengalir meningkat.
Piranti karbu yang kemudian di - rombak hingga memiliki output debit gas segar lebih pekat. Awalnya, skep diremer menjadi 20,5 mm, dengan seting main jet 160 dan pilot jet 52.
Cuman, jarum skep diepsan khusus lebih gemuk dari standarnya, berikut nozzle yang memiliki susunan diameter dua step presisi dan agak besar. Sisi lain, guna memaksimalkan respon kevakuman mesin ke control bukaan reedvalve, maka seputaran muka dudukan reedvalve disekrap 2,5 mm.
Cara ini juga mampu meningkatkan siklus gas segar ke crankcase. “Jadi, cukup kompartible melayani kebutuhan crankcase,” yakin Nanang yang meneruskan dengan menaikkan tinggi lubang transfer 0,8 mm.
Sedang tinggi exhaust dinaikkan 1,5 mm dan melebarkan sisi kanan kirinya 2,7 mm. Dilepas knalpot custom garapan Nanang, dengan leher orsi serta dikombinasi bafel lebih pendek. Demikian lingkar perut turut disusut 24 mm.
“Gasingan bawah dilayani tetap singkat, kendati pengapian masih mengandalkan orsi F1Z R,” yakin Nanang yang mengeplot final gear 13-39 spesial trek Magetan. | pid
SPEK KOREKAN :
DAUN MEMBRAN : Standar, KARBU : Skep remer 20,5 mm, KNALPOT : Custom, CDI : F1Z R, FINAL GEAR : 13- 39, SOK BELAKANG : RCB.
YAMAHA F1Z R - LAMONGAN : TERCEPAT DI KARSIDENAN AE
MANTAN rider era 2002, sekarang tampil lagi untuk kembali meramaikan dunia kompetisi road race Jatim. Dia adalah Krispantopo, bedanya kalau dulu dia membalap tapi sekarang dia justru mengolah tim bernama KH Motorindo, Lamongan yang fokus berlaga di kela bebek 2 tak 116 cc dengan back up rider Rama Edo dan tuner Nanang Setyabudi.