“Sebagai brand, kami fokus pada interaksi yang bermakna dan pengalaman berkendara yang unik seperti Royal Enfield Surabaya Ride yang menginspirasi para pengendara untuk menjelajah. Karena penjelajahan dan perjalanan selalu disempurnakan dengan roda dua, kami merasa pengalaman ini perlu diberikan kepada lebih banyak masyarakat dan Royal Enfield memungkinkan hal tersebut," buka Anuj Dua selaku Business Head for APAC region Royal Enfield.
Nanda, Crew ototrend.com yang berkesempatan riding kali ini mencoba menjajal satu unit Royal Enfield Guerrilla 450, yang baru saja dikenalkan di ajang IIMS Februari 2025 silam di Jakarta. Dari titik start dealer Royal Enfield Store hafit jalan Sulawesi Gubeng menuju East Coast dan finish di Kedai 27 Kenjeran.
Di balik sosoknya yang gahar menawarkan ruang kemudi yang tampil stylish. Dilengkapi panel Instrumen dengan layar TFT Tripper Dash berukuran 4 inci yang menampilkan berbagai informasi. Fitur lainnya yakni ada Engine Management System (EMS), ride-by-wire, mode berkendara yang bisa diatur.
Pengaturan mode berkendara yang ditawarkan oleh Royal Enfield Guerrilla 450 untuk menyesuaikan kebutuhan rider saat berkendara. Yaitu Performance untuk kebutuhan akselerasi dengan perbedaan signifikan yang terasa serta Eco riding yang menawarkan konsumsi BBM yang lebih irit.
Pengoperasian mode berkendara cukup dari tombol holder sebelah kanan. Ditemani panel double starter berikut tombol hazard yang telah disematkan pada unit Guerrilla 450. Sedang sebelah kiri seperti pada umumnya kendaraan namun ada tombol khusus untuk melihat seperti jarak tempuh, konsumsi bahan bakar rata-rata.
“Perbedaan terasa ketika pakai mode Performance sekedar mencoba jalan lurus di area Pakuwon yang notabene jalan sepi. Galaknya Torsi dan tenaga terasa lewat akselerasi pertambahan kecepatan yang tampil dilayar TFT,“ jelas Nanda Ototrend.
Selain pemilihan mode berkendara, konteks tersebut berkat sokongan mesin 452 cc, satu silinder, DOHC, 4-katup yang mampu menghasilkan Tenaga Maksimum 40 PS pada 8.000 rpm dan Torsi Maksimum 40 Nm pada 5.500 rpm. Selain itu bobot Guerrilla 450 ini hanya 184 Kilogram, artinya bobot motor ringan tidak begitu berimbas ketenaga motor.
Royal Enfield Guerrilla 450 memiliki 6 percepatan manual berpendingin cairan. Juga dilengkapi dengan sistem Engine Management System yang responsif untuk mendukung performa mesin. Terlebih unit Guerilla Terlebih unit Guerrilla tersebut telah diganti knalpot aftermarket yang turut menyokong performa.
Ketika berkendara badan pengendara condong tegak dengan center of gravity dipantat sehingga kenyamanan terasa. Konteks ini juga ditunjang dengan pijakan kaki tepat ditengah lurus dengan badan, sehingga pengendara nyaman berkendara di berbagai kondisi jalan.
“Posisi tangan condong nggantung jadi tidak ada beban dorongan dari badan. Sehingga lebih ringan untuk dipakai manuver. Ditambah sudut main frame memposisikan triple clamp lebih tegak yang berimbas entengnya gerakan kemudi,” tambah Nanda.
Selain posisi berkendara, kenyamanan juga sokongan dari Suspensi Depan Teleskopik berdiameter innertube 43 mm. Kombinasi Suspensi Belakang Monoshock pabrikan Showa dengan linkage 140 mm. Tampilan itu terlihat gagah dengan ban depan model dual purpose 120/70 dan 160/60 ring 17.
“Beberapa tipikal jalan ditemui saat riding puluhan kilometer tersebut. Khususnya jalan bergelombang speed trap yang smooth diredam suspensi meski dilibas dengan kondisi ngebut hentakan tetap diredam maksimal. Bahkan kondisi jalan berbelok bantingan setang tidak terlalu berasa,” tegas Nanda.
Memang jenis Royal Enfield Guerrilla 450 ini berkonsep ala 2 alam. Tampak dari jarak Terendah ketanah diangka 169 mm. Tinggi jok 780 mm yang tetap ideal bagi rider dengan tinggi 168 cm. Seperti redaksi Ototrend yang tanpa harus jinjit untuk menahan motor.
Nanda.