"Meski berbasis mesin 125cc, tapi tetap gagah dengan gaya chopper," bebernya. Menurutnya, yang bikin gagah dari kuda besi keluaran 2009 ini adalah pemakaian part handmade alias buatan sendiri, terutama rangkanya.
"Rangka full bikinan tangan alias handmade, dikombinasi roda-roda klasik," tambahnya. Rangkanya sendiri diseting semirigid, yang mana main bone berbentuk melengkung di sisi atas diperkuat downtube hingga menyisir buritan.
Di setiap sambungan rangka ini, diperkuat plat yang sekaligus sebagai mounting unit. Dengan begitu, mesin pun sangat kokoh tertanam di dalam rangka, yang di atasnya juga dipantek tangki custom wasp style mustang yang lebih membulat.
Meskipun terlihat seperti berkonstruksi kaku, kenyamanan coba ditingkatkan lewat penggunaan springer di sisi depan, yang mana garpu custom mati ditambah down-tube yang mengayun ala leading-link dengan sokongan sok custom variasi. Paling spesial ada di belakang, yang mana swing-bracket custom berbentuk segitiga-lah yang akan mengayun di ujung pivot, ditopang dobel sok.
Untuk roda-roda, Eko mengkombinasi part yang mainstream namun tetap unik dan safety buat harian, yakni pelek Champ berikut ban Swallow Classic. Pastinya, finishing dan detailing juga diutamakan, terlihat dari pengecatan wetlook berefek kelap-kelip ala gliter yang ditabur di rangka dan tangki. l punk
SPEK CUSTOM
RANGKA : Custom, SOK DPN : Springer custom, SOK BLK : Variasi custom, BAN DPN & BLK : Swallow Classic, PELEK DPN & BLK ; Champ
SUZUKI THUNDER 125 '09 - SINGKAWANG : MENGARAH BRATCHOP

BUKAN PERKARA mudah membangun motor custom, apalagi menggunakan pakem chopper. Butuh intuisi dan kreasi tersendiri agar menghasilkan masterpiece kustom yang memuaskan. Prinsip ini dipegang Eko dari Minorfighter Singkawang kala membedah Thunder 125 miliknya.