Difasilitasi oleh MPM Honda Jatim, Ototrend pun menjajal bagaimana performa All New PCX 160 ini di area MPM Learning Center Sedati Sidoarjo, sekaligus juga workshop membedah secara teknis produk terbaru dari Astra Honda Motor tersebut.
Memang test ride kali ini dikemas berbeda, sebab ototrend.com langsung berkesempatan menguji dan menikmati karakter mesin dan fitur New PCX ini. Lokasi pun cukup mumpuni dengan track lempeng lebih dari 50 meter dan setingan jalan berkelok bermodal jajaran cone.

Secara akselarasi memang terasa lebih enteng dari generasi sebelumnya. Sebab kapasitas mesin sudah berubah dan menggunakan 4 katup. Selain itu perbandingan kompresi pun lebih tinggi yakni 12:1 dari generasi sebelumnya 10,6:1. Untuk rute berkelok secara manuver tetap nyaman meski bobot crew ototrend.com berkisar angka 100 kg.
Sipnya New PCX dibekali fitur HSTC (Honda Selectable Torque Control). Fungsinya mencegah ban selip selip ketika thortle gas dibuka secara spontan atau kondisi jalan licin. Sistem kerjanya, ECM mengontrol volume bahan bakar ketika putaran roda depan dan belakang tidak sama. Throttle dibuka mentok seakan RPM menurun ketika konsep ban selip diseting dengan mengangkat roda belakang dan roda depan berhenti total dengan rem.

Setelah test ride, materi kelas workshop New PCX disampaikan oleh Naim Muhdori, Technical services & Development Honda PT.MPM. membedah total perbagian New PCX dan fitur-fitur baru yang telah disematkan. Salah satu yang menarik yakni perubahan total disektor mesin yang memang berbeda dengan generasi sebelumnya.
eSP+ yakni peningkatan power dan juga mengurangi friksi atau gesekan. Diantaranya mekanisme 4 katup sehingga mengoptimalkan pembakaran dan efisiensi gas buang dipadukan dengan perbandingan kompresi tinggi. Perubahan lain yakni askruk lebih rigid dengan roller bearing yang lebih minim gesekan dan getaran askruk.
Selain itu mesin juga dibekali piston oil jet yang menyemprotkan oli tepat pada bagian belakang piston. Efeknya pendinginanan lebih efisien dan mencegah knocking yang berkontribusi meningkatnya performa. Tensioner rantai kamrat mengadopsi model hidrolis yang lebih efisien meredam getaran dan gesekan, juga perubahan sektor CVT sekaligus air intake system.

Untuk suspensi pun juga dikonsep berbeda dengan PCX sebelumnya. Khususnya bagian belakang dengan panjang 375mm serta diameter per lebih besar yakni 6,70 mm. Efeknya ke riding ability dan kenyamanan berkendara. “Shock belakang sudah dibekali cover inner shock sehingga meminimalisir debu masuk yang menyebabkan kebocoran,” tutup Naim Muhdori.
naskah/foto : nanda