Nah, absennya sil debu bagi trail mania para pengguna KLX 150 disiasati pemakaian karet spiral, sebagai pelindung inner tube, sekaligus menggantikan fungsi sil debu. Tapi, bagaimanapun juga, pada karet spiral pelindung tadi juga ada lubang sebagai pembuang angin, efek hidrolis yang diterima dalam karet spiral.
"Dari situ pula, debu dan lumpur yang sifatnya cair bisa masuk," urai Majid mekaniknya DQ Motor di kawasan Ketintang Baru Selatan, Surabaya. Dengan demikian, butuh dilakukan perawatan extra spesial buat sok depan KLX 150.
Caranya, cukup bongkar pasang spiral dan membersihkan debu di seputaran bagian atas sil oli. "Cara ini bisa diberlangsungkan swadaya, saat mencuci motor cukup manfaatkan sikat gigi buat membersihkan debu yang ngendon di speutaran atas sil oli," saran mekanik yang demen nyemir rambut itu.
Nah, untuk limit pemakaian, Majid menyarankan di setiap 2,5 tahun - 3 tahun masa pemakaian aktif, dilakukan penggantian sil oli sok. Mengapa ? meskipun bukan aus lantaran debu atau benda asing lainnya, cengkeraman sil atau daya kikis sil oli sok terhadap inner tube mulai melemah.
Sehingga, saat naik turun ada bekas minyak tipis di permukaan inner tube. Kondisi demikian yang memicu menyusutnya kapasitas oli sok, hingga menyebabkan bodi depan ambles efek tingkat kekenyalan sok depan menurun.
Kalau sampai mengalami problem demikian, silahkan mengganti sil oli sok yang baru. Kodenya 92049 - 1340 dan harganya 1 piece Rp. 45 ribu untuk versi orsinya.
Proses penggantiannya agak ribet nih. Kelar mengurai inner tube dari fork slider, untuk melepas sil oli sok butuh bantuan pencukit berpenampang lebar. Pasalnya, bidang sil oli yang menapak pada fork slider cukup tebal, sehingga daya cengkeramnya mesti disiasati dengan pencukit yang kuat.
"Dan pakai bantuan majun, sebagai pengganjal pencukit pada bibir fork slider," tips Majid. l pid
