KONVERSI TROMOL KE CAKRAM KONSUMSI SPORT

DIKLAIM sebagai modifikasi yang paling reliable, selain mampu menunjang tongkrongan kolong kakikaki juga menunjang faktor safety. Sampai bikers rumahan yang nggak doyan modifikasi, pasti terpikat dengan konversi ciet dari tromol ke cakram. Tepat sasaran saat diaplikasi di sport 150 sampai diatasnya, guna mengimbangi performa mesinnya.


"Sipnya, opsi modifikasi yang satu ini bisa berlangsung dengan memanfaatkan option part orsi, sehingga lebih efisien," terang Dayu mekaniknya 3H di Jl. Barata Jaya 11, Surabaya.



Macam yang diterapkan pada Byson, saat konversi ciet model tromol ke cakram. Prosesnya sederhana, cuman menggantikan panel kampas rem dengan adaptor dudukan cakram. Untuk adaptornya bisa ditebus di gerai variasi.





Proses pengerjaannya, teruskan lebih dulu kontur lubang pada adaptor ke tromol velg, sebagai dudukan baut pengikat adaptor. Untuk jumlah lubangnya sesuaikan yang ada di adaptor dan pastikan presisi. Kemudian, untuk lingkar diameter luar adaptor sesuaikan dengan tebal tipisnya permukaan silinder tromol.

Pada bagian ini dibenarkan ketika mengurangi diameter luar adaptor, cukup pakai gerinda bermata waterproof. Sebab, secara ukuran hanya mengurangi 1 mm - 1,5 mm. "Cara ini diterapkan untuk mempermudah pemasangan adaptor agar lebih presisi dengan silinder tromol," saran Dayu.

Selebihnya, untuk diameter cakram lebih pas pakai ukuran 30 mm atau 34 mm, sebagaimana idealnya perbandingan kontribusi rem belakang berbanding rem cakram depan. Sedang pemakaian master pilihannya ada aftermarket atau OEM sport atau bebek jantan ber-cakram belakang.

Kalau caliper berikut adaptornya pilih aftermarket milik Tiger, agar praktis dan simpel proses pasangnya. "Selain buat Byson, cara ini bisa juga diaplikasi di kuda besi jenis sport dan bebek ketika menuntut fungsi pengereman lebih. Agar riding tetap safety," pasti Dayu. | pid


 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER