APLIKASI TROMOL SUPERMOTO KEBUTUHAN UP GRADE CAKRAM BESAR

DISEBUT TROMOL supermoto, karena adaptor atau pangkon cakram depan bisa diupgrade ukuran lebih besar. Kebutuhan berlaga di kompetisi supermoto yang selalu menjadi kelas exhebisi di beberapa even road race, sekaligus menyambut hadirnya even Trial Game Asphalt, yang diklaim sebagai even skala nasional.


 

Maka, kanibalan tromol aftermarket wajib diaplikasi, mengingat tromol orsi trail lokal dan special engine, susah saat up grade. Pasalnya, cakram aftermarket berdiameter lebih besar, posisi lubang pengikat hampir tak ada yang sama dengan tromol orsi.

 

"Jadi, saat memburunya pilih tromol trail series yang bisa dicangkoki cakram ukuran lebih besar dari standarnya, "buka Teguh mekaniknya RPM Surabaya Adventure Shop di kawasan Jl. Kalibutuh 131, Surabaya. Dan tekhnik aplikasinya ada beberapa trik yang wajib diperhatikan.

 

Seperti diameter dalam bearing depan, menganut 20 mm. Buat trail lokal yang kebetulan poros rodanya lebih kecil dapat menganut sistem tambah bushing. "Sebaliknya, buat special engine yang poros roda depannya lebih besar, bisa langsung up grade bearing tromol depan atau mengaplikasi poros roda 20 mm dan cukup menambah bushing pada lubang poros roda pada fork slider, "saran Teguh.





Dengan cara pemasangan yang sama seperti di tromol depan, juga bisa diterapkan saat instalasi tromol belakang. Mengingat, diameter dalam bearingnya 25 mm, sehingga dijamin kebesaran saat diaplikasi buat trail lokal dan odong-odong.


Sedang dimensi, tromol depan lebarnya 109 mm. Lebih sempurna ketika tetap menganut parameter simetrisnya roda depan berbanding lebar fork slider. Itu artinya, instalasi cakram depan saat up grade lebih pas menganut model flat.





Agar tekhnik pemasangan caliper lebih mudah, terkait sisa ruang caliper yang lebih banyak. "Untuk itu, siapkan bushing berdiameter dalam 20 mm untuk mengganjal sisi kanan kiri tromol. Dan untuk lebarnya sesuaikan kebutuhan, "urai Teguh.


Beda saat seting pemasangan tromol belakang, pastikan gir belakang berbanding gir depan tetap simetris. Kondisi demikian, biasanya posisi tromol cenderung bergeser lebih ke kiri dan hal ini yang tak bisa dibenarkan, sebab akan memicu pemasangan jeruji terangkai model payung dan kekuatan berkurang.


Maka, tak ada cara lain terkecuali menggeser gir depan lebih ke dalam atau mengganjal baut dudukan gir belakang agar lebih bergeser keluar. Sebab, tromol model special engine beda dengan bebek dan sport yang dilengkapi panel gir dan dumpernya.


"Dengan demikian, cara ini pas ketika direfleksikan ke bikers penganut aliran supermoto, yang masih aktif dipakai harian, "yakin Teguh.  pid
 

 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER