Singkat cerita, kelar ngopi riding nya diawali dari bahu jalan, saat pindah ke aspal permukaan lebih tinggi, roda depan selip dan terpelanting roboh. Efek ke pemakaian, macam bearing komstir yang sudah aus atau stelan mur pengunci komstir yang kendor.
Tapi, hal itu tak mungkin, sebab CB 150R milik bro Fajar belum sampai setahun umurnya. Problemnya, cuman kurang stabil saat dipakai riding stasioner di kecepatan 40 KM/Jam.
Setelah pasrah tak bisa mengatasinya, cak Hasan spesial senter body yang punya workshop di kawasan Ketintang samping Royal Plaza, Surabaya dijadikan rujukan.
Sebab, cak Hasan dikenal tenar dikalangan bikers penghobi touring. Setelah dicek dengan gaya manual, problem ada di seputaran segitiga atas bawah yang kurang simetris.
Artinya disini tak ada cacat, cuman segitiga atas dan bawah melintir, istilahnya nge-slag. Maka, bisa ditebak, tak stabilnya saat riding di 40 KM/Jam tadi disebabkan suspensi kanan kiri porsi beban tekan yang diterima tak rata.
Trik mengatasinya mudah, awalnya ban depan dilepas. Kemudian pasang lagi as roda depan, sembari merasakan tekanan yang diterima oleh lubang as roda kedua. "Misalkan, memang ada semacam tekanan, seperti yang terjadi pada CB 150R ini, maka dipastikan segitiga atas dan bawah melintir," yakin cak Hasan.
Menanganinya simpel, baut holler inner tube pada segitiga atas dan bawah dikendorkan. Kemudian antara sok sisi kanan dan kiri dicukit pakai pipa, hingga simetris. Lalu kembali as roda dipasang, sembari merasakan tekanan pada lubang as roda kedua. Naih ini sudah lanyah, dijamin senter," yakin spesial senter bodi yang sudah buka sejak 15 tahun yang lalu itu. l fajar
SIMPEL MENGATASI SEGITIGA ATAS BAWAH MELINTIR

CREW OTRE memang tak kenal lelah, bahkan kelar deadline di weekend sering kali keluar kota. Kondisi ngantuk dan jatuh itu sudah menjadi hal biasa, namanya saja juga bikers. Termasuk yang baru dialami crew otre Fajar, saat riding menuju ke Pame ka san.