"Hal demikian wajar terjadi, sebab vibra dan hentakan yang diterima lengan ayun saat dipakai adventure memang extra, selain hentakan naik turun up side down depan," kata Saiful pit crew tim Darul Ulum Agung di kawasan Jl. Mayjend Sungkono, Gadang, Malang.
Kalau sampai mengalami problem demikian, cukup sediakan jackstand yang tinggi, untuk mempermudah bongkar pasang unit monocross. Setelah terbongkar, lanjutkan dengan membersihkan bearing bambu berikut bushing dan vet bekas yang sudah kotor, pakai bensin dan kuas.
Setelah bersih dan ketika sudah kering, biasanya terlihat bagian yang aus. Kalau tingkat ausnya masih skala mikro seperti pada bushing, kemungkinan masih bisa dipakai. Kalau menguji tingkat ausnya bearing bambu, tahunya setelah bushing terpasang.
Ketika digoyang spelingnya lebih dari 1,5 mm, itu artinya bearing bambu mengalami penyimpangan dan silahkan mengganti yang baru, sesuai kode dan ukurannya. Pada perawatan unit monocross ini ada bagian yang biasanya disepelekan.
Yakni sil debu yang sebenarnya peranannya vital, menjaga kadar vet pada bearing bambu. Tapi, faktanya justru tak pernah diperhatikan kondisinya. Sehingga kadar vet pada setiap lubang bushing dan bearing bambu unit monocross mudah berkurang hingga menimbulkan decit.
Maka, pastikan saja setiap penggantian bearing bamu, ganti juga silnya. Sisi lain, untuk jenis vet kalau bisa pilih yang memiliki kadar perekatnya tinggi. "Agar kuat mengikat pada material bearing dan bushing," saran Saiful. l pid
PERAWATAN UNIT MONOCROSS SE ADVENTURE

PERAWATAN UNIT MONOCROSS SE ADVENTURE
BEBERAPA rider adventure yang mulai naik kelas, menunggang special engine masih ada saja piranti pendukung suspensi belakang atau monosok yang perlu mendapat perhatian khusus. Tepatnya bagian unitrack atau monocross. Problemnya, ketika vet atau grease mulai kering akan menimbulkan decit, saat lengan ayun naik turun.