"Kelas ini diklaim kian memacu embrio rider-rider supermoto di tanah air, sekaligus sebagai pembuktian kalau supermoto tetap memiliki magnet dan menjadi primadona, "buka Yogaya owner tim Family Gazz ft Putra Bar Bar Yogaya MX, Malang Selatan yang juga mantan crosser kawak itu.
Pria yang juga sebagai ASN di sekretariat DPRD kota Batu itu, menyambut baik dan ingin mensosialisasinya ke komunitas GTX, yang demen supermoto. Lebih sip, ketika diterapkan sebagai kelas regular di setiap even road race.
Cuman, sayang lahan latihan balap on road di Malang dan Batu, kalau bisa ditambah. Kalaupun direalisasi, layaknya disinkronkan dengan trend supermoto. Jadi bisa memanfaatkan sekeliling sirkuit MX yang lebih mendominasi. "Sekaligus diproyeksikan meredam aksi balap liar, "lontar Yogaya yang kali ini diback up tracker potensial Kiky Casper tracker dan tuner Aong yang biasa berlaga di GTX.

Persiapan, saat menghadapi laga kelas Super GTX On Road, tapak kaki berganti style supermoto. Velg TK 160-17 dan 250-17, berikut IRC Fasti 2 90/80-17 dan 110/70-17 jadi pedoman, urusan pengolah traksi.Jelinya pada struktur suspensi, bagian depan dirancang lebih tinggi hasil pemakaian milik TS 125 dan kombinasi KYB sub tank. Desain demikian jadi lebih memudahkan perolehan traksi saat rebahan seperti di u-turn. "Potensi roda belakang drible jadi minim, "sebut Kiky
Untuk performa mesin kali ini, murni basis F1Z R yang biasa dipakai laga di kelas bebek 116 cc open. Karakter powernya dihadirkan dari nilai perbandingan kompresi 7,7 : 1, berikut tinggi lubang transfer yang naik 1,2 mm. Debit gas segar meningkat dan kompresi tinggi, praktis piranti pengapian turut diperbaiki lewat rubahan profil kawat spul lebih kecil dan CDI F1Z R ful cluth 97.
Pada level itu saja, output akselerasi di setiap tingkat percepatan makin bengis. Sedang, untuk memperbaiki tengah atas kontur lubang buag didesain oval dengan lebar 38 mm. "Untuk naiknya, cuman berdasar pengembangan riset dan saat ini, menurut saya yang terbaik, "terang Aong yang meneruskan dengan knalpot orsi custom, memiliki perut ramping dan stringer lebih panjang 15 mm. Bahkan sebagai pendukung perfroma speed tengah atas, bobot fly wheel magnet diplot standar.
Untuk suplai avgas dan Motorex dengan perbandingan 1 : 30, Aong lebih terpacu pada perolehan nafas panjang dengan remer silinder skep 2,5 mm dan venturi 1,5 mm. Berlanjut pemakaian daun membran YZ 85 dengan bukaan stoper daun membran mentok. | pid
SPESIFIKASI
Knalpot : Custom
CDI : F1Z R Full Clutch 97
Kawat spull: Custom
Karbu: Silinder skep remer 2,5 mm & venturi 1,5 mm
Kompresi : 7,7 : 1
Sok depan : TS 125
Sok belakang : KYB sub tank