Itu lantaran, nama Brondong Proyek julukan kuda besi ini makin terseleksi di dunia 1200 meter alias zona herex. Hingga rivalnya mulai berpikir 8 kali, saat menghadapi Brondong Proyek. “Mau pakai rider papan atas sampai pinjam mesin ke sebelah, monggo, ”tegas Tinton Wijaya owner tim yang juga penghobi automotive kawak Surabaya yang kini menetap di Mojokerto.
Kondisi demikian yang kemudian menggeser kuda besi milik Tinton, masuk di line up kuda besi terkncang di Indonesia. Bahkan bekas rival berat juga ada yang mulai merapat, bergabung dengan tim yang memiliki nama Bos Baru Brondong Proyek Racing Team, Mojokerto itu.
Segala sesuatunya kita mulai dari bawah, besar tidak dengan cara instant. Bahkan, tak ada istilah tuner spesialis karapan 1200 meter disini. “Malah nama Harsono seorang mekanik yang workshopnya di tengah sawah, justru mengemuka, ”urai Tinton yang menggandeng Sareh Pekok 88 sebagai ridernya.
Dari situ juga, Tinton yang hobi karapan sejak 95 itu turut menjadi arsitek. Menurutnya tipikal mesin square yang terbaik, pertimbangan itu pula piston menganut 71 mm produk LHK dan stroke 72 mm, dengan kapasitas mesin genap 284,9 cc.
“Siklus power mesin terforsir lebih rata, saat mengumpan power di atas bawah, ”urai Tinton yang mencangkok conrod aftermarket lebih pendek itu. Sisi lain tambal daging 6,5 mm di sekeliling daun as kruk yang diback up bearing FAG high speed itu berlangsung.
Selain ditujukan memperkuat sektor big end, turut dimanfaatkan menunjang torsi atas bawah. Pertimbangan itu pula suplai Pertamax Turbo jadi extra, dilayani karbuTiger dengan lubang venturi remeran 2,5 mm.
Dihantar katup 35 mm (in) dan 30 mm (ex), serta dikontrol camshaft yang memiliki pinggang 21,5 mm dan tinggi 28,5 mm. Kontur camshaft-nya sederhana, kontur bulat teluar. Cuman, dari sisi Lobe Separation Angle, ada perbedaan lebih membuka, efek close ramp area camshaft yang didesain lebih landai.
Untuk transfer power mesin ke speed, gigi primer dan skunder dikanibal dari Tiger, berikut rumah koplingnya. Termasuk gigi rasio yang diracik dari basis gigi rasio Tiger, dengan perbandingan gigi 1(26-11), 2(27- 16), 3(32-25), 4(25-24), 5(28-29), 6(22-24), serta disempurnakan final gear 16-31.
Untuk kebutuhan 1200 meter, system pengapian diback up CDI Kaze R dan koil Tiger 98. Siklus kineticnya dihantar flywheel orsi dan fulser GL-Pro Neo Tech. Hasil uji dynotest nilai Hp dan torsi identik saling back up, rentang dari 0 – 7200 RPM, untuk nilai HP dan torsi maksimalnya, secret ya. | pid
SPESIFIKASI
Karbu : Tiger venturi 2,5 mm
Piston : LHK 71 mm
Katup : 35 mm (in) & 30 mm (ex)
CDI : Kaze R
Koil : Tiger
Primer & skunder : Tiger
Gigi rasio : 1(26-11), 2(27-16), 3(32-25), 4(25-24), 5(28-29), 6(22-24)
Final gear : 16-31
Knalpot : Aftermarket
HONDA GL MAX, MOJOKERTO : TERKENCANG DI 1200 METER

INI DIA calon sport 4 tak terkencang di jalur karapan 1200 meter di tanah air. Dengan asumsi satu rival lagi yang akan dihadapinya dalam waktu dekat ini kalah. Over all sport 4 tak berbasis GL Max dengan tangki warna kuning ini lazim ketika diklaim yang terkencang di tanah air.