“Pertimbangannya, trek jalur provinsi seperti saat touring kadang menghendaki untuk memacunya di top speed, ”tegas lajang yang demen touring saat weekend itu.
Kendati mengusung injeksi, tapi tak membuat surut Billy buat up grade performa mesinnya. Malahan, hasil langganan otre rentang up grade mesin 25 cc saat bore up, ECU, injector dan throttle body standar masih ada toleransi dan bisa dipakai.
Pendapat itu pula, yang kemudian memacu Billy buat main bore up hasil kanibalan piston Kawahara 64 mm. Berikut mengatur ulang perbandingan kompresi lebih tinggi di angka 12,5 : 1, serta porting polish intake manifold, exhaust hingga inlet throttle body.
Selebihnya, pegas katup, pegas kopling berganti kompetisi, berciri khas lebih kenyal. “Sebagai finishingnya, pemakaian bahan bakar konsekuensinya wajib Pertamax, ”terang Billy yang up grade performa mesin keseluruhan di bengkel harian itu. | pid
