Rider Noka Kurcaci merasa puas dengan performanya, bawaannya jinak tapi speed jalan. "Momen whelie hampir tak terjadi apalagi smapai ngesot alias spin," bangga Noka yang pede dengan kendali seting karbu PE 28 mm over skep 31 mm itu.
Gigi rasio terbaru racikan Septa digdaya, gigi 1(28/16) dan 2(28/20), outputnya tak bisa dipanteng sebab kelewat singkat kendati perbandingan kompresi dipertahankan 7,4 : 1, lebih pas ketika diteruskan ke gigi 3(24/20) dan 4(23/22) jadi responsif dikonversi ke speed.
Sedang cranksaft diadopsi milik Kawasaki ZX 150 yang telah di strok up 0,5 mm, buat mengejar nilai 155 cc.
Agar ringan menghela gigi gigi 1 dan 2, tinggi lubang transfer dijadikan 42 mm. "Sedang tinggi lubang buang menganut model trapesium, berbasis lebih tinggi 1,9 mm dengan lebar mencapai 41 mm," yakin Septa yang mengusung CDI RGR. | nda/pid
KAWASAKI NINJA 150 LAMPUNG : TERKENCANG DI LAMPUNG

MENENGOK nama AMS Gragazz, Lampung tentu patut diperhitungkan, yuk mulai berhitung 1, 2 dan 3, ah canda sampeyan. Pokonya, tim yang diarsiteki oleh Septa cukup tenar di Lampung, sebab identik dengan kuda besi yang terkencang di zona Lampung. Mampu membekukan best time 7,1 detik saat hajatan di Pring Sewu, Lampung di kelas sport 2 tak 155 tune up.