YAMAHA Z1 - JATIM : KOREKAN SPESIAL BUAT SULUNG GIWA

RIDER tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin DID NGK Bahtera Racing Team, Jatim yang satu ini selalu tampil sensasional, terkait gaya balapnya. Sulung di road race macam aktor, permainannya bisa mengikuti ritme kompetisi, sesekali mendapat pressure tinggi hingga memancing emosi.


Itu cerdasnya Sulung, gaya balapnya tak lempeng, selalu atraktif, selalu ada saja cerita dari Sulung. Maka, klop ketika diback up tuner brilian macam Widya Krida Laksana yang akrab disapa Gendut, yang punya workshop di Jl. Palagan KM 11, Rejondani, Sleman. Pasalnya, keduanya saling mengisi kekurangan dan memanfaatkan kelebihan.

Seperti halnya kuda besi Z1 yang spesial dipakai laga MP2. Mengusung knalpot free flow terbaru model kidal. Info dari Gendut, knalpot kidal lebih ngelos. Dimensi header jadi efektif alias lebih pendek, rambatan panas header bisa jadi lebih rendah, selain efek distribusi panas.



Siklus gas buang yang kebetulan ada kadar gas segar, masih produktif diolah menjadi pembakaran lanjut. Itu salah satu penunjang Z1 pacuan Sulung speenya lebih jalan saat berlaga di sirkuit tekhnikal, macam GOR Jayaabaya, Kediri, yang dimanfaatkan sebagai trek Yamaha Cup Race bulan silam.

Sedang seputaran pengolah tenaga diback up camshaft dengan lift 9,5 mm, sebagai penghantar buka tutup katup SND 26 mm (in) dan 23 mm (ex). Dan asupan udara dilayani throttle body SYS 30 mm, dengan konsep pemasangan down draft. Suplai uara jadi singkat menuju intake.

Pertimbangan itu ECU Aracer R15, diprogram dengan semburan 190 cc per minute lewat injector aftermarket 1 lubang. Ini nih inovatifnya, injector 1 lubang otomatis tipikal semburan gas segar jadi pekat. Kebutuhan power atas bawah jadi diback up lebih rata. Hingga, perbandingan kompresi berani diplot di angka 12,5 : 1.

Logis ketika Gendut makin bebas berexperimen perbandingan gigi rasio sesuai kebutuhan dan limit speed rata-rata kuda besi di kelas ini. Detail perbandingannya gigi 1(33- 13), 2(29-16), 3 pakai standar dan 4(28-23). Spesial setingan buat GOR Jayabaya, final gear menganut perbandingan 14-47.

Sisi lain, penunjang kapasitas mesin aplikasi piston SND 53,4 mm dan dihantar naik turun conrod aftermarket. Menariknya, poros as kruk sisi kanan free balancer, efek pemakaian calter Z1 kompetisi yang lebih ramping. Pemakaian calter ini juga menguntungkan dari sisi pelumasan, sebab tinggi permukaan oli mesin jadi lebih naik.

"Kampas kopling dan skunder jadi maksimal terlumasi, begitu juga gigi rasio," yakin Gendut. l pid

SPEK KOREKAN :
KATUP : 26 mm & 23 mm, ECU : Aracer R15, PISTON : 53,4 mm, GIGI RASIO : 1(33-13), 2(29-16) dan 4(28-23), THROTTLE BODY : SYS 30 mm, KNALPOT : Creampie kidal.


 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER