YAMAHA F1Z - SAMPANG : POWER JINAK RASIO RINGAN

SEIRING makin maraknya rider pendatang baru, bagian dari formasi tim karapan yang baru saja hadir berkompetisi, memacu konsentrasi tuner bebek 2 tak 116 cc open makin inovatif. "Maka, penting ditegaskan bahwa konsep korekan diaplikasi mulai menjamur berdasar request rider-rider belia yang berlaga," buka Lora Didin owner Lora Balap Racing Team, Sampang.


Termasuk rider belia Roynaldi dan Yunawan, biasa berlaga di kelas lokal Madura dan membela Lora Balap Racing Team, Sampang. Masih tahap adaptasi dengan korekan dan gaya membawa motor. Kedua rider masih menembus 8,5 detik kadang 8,4 detik. "Seharusnya bisa 8,2 detik, sesuai hasil seting speed saat dipacu rider kawak, tapi ini masih awal," optimis Nanang tuner asal Nganjuk yang didaulat.

Pertimbangan bawaan motor biar mudah dan tak perlu diumpan di RPM tinggi, maka tinggi exhaust dinaikkan 1,5 mm rata dengan lebar 39,5 mm. Diteruskan pelepas gas buang handmade gawean Nanang, dengan kontur leher 29 mm. Sedang bafel dan difusernya, didesain landai spesial untuk mendongkrak nilai HP. Turbulensi minim, efek ke speed agresif.




Kalau tinggi transfer, cuman naik 0,7 mm lengkap dengan porting polish. Kuncinya disini, durasi masuknya gas segar jadi singkat. Respon ke power dengan silinder cop ber-perbandingan kompresi 7,8 : 1, outputnyapower tak liar. "Sehingga, memudahkan feel rider untuk mengumpan RPM tinggi lebih terkontrol," urai Nanang yang meremer silinder skep karbu 2 mm dan mengaplikasi membran F1Z R full clutch itu.

Cuman, power jinak tadi konsekuensinya gigi rasio menyerasikan. Dengan perbandingan gigi 1(37-13) dan 2(29-16), diback up CDI F1Z R full clutch. Peak power dan speed jadi mudah dibaca rider, sehingga aman dari over power. Bahkan, di sektor gigi rasio dipersiapkan dipacu model matik dan tak perlu kopling. Sedang konversi power ke speednya, dipercayakan kampas kopling F1Z R full clutch dan pegas kopling custom lebih tinggi 2,5 mm.

Dengan demikian finishing untuk mempersingkat best time, tinggal belajar membaca reaction time saja. "Pertimbangan itu, kita tak tebang pilih saat berlaga, baik even nasional, open maupun kejurda kita turun, hitung- hitung untuk menaikkan jam terbang rider kita," tegas Lora. l pid

SPEK KOREKAN :
GIGI RASIO : Gigi 1(37-13) & 2(29-16), MEMBRAN : F1Z R full clutch, KARBU : Remer 2 mm keliling, KAMPAS KOPLING : F1Z R full clutch, CDI : F1Z R full clutch, KNALPOT : Custom by Nanang Setyabudi.

 

 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER