Satu hal lagi, Maulana diklam sebagai rajanya 2 tak Semarang. Salah satunya pacuan rider Febri Jenglot yang kini memperkuat tim Hasil Laut Bara Bere, Semarang milik Deva Prahastya. So, korekan terbaik pun dikaji sebagai realisasinya.
Kali ini asupan gas segarnya dilayani Mikuni 26 mm yang diremer menjadi 32 mm dan diseting dengan main jet 150 dan pilot jet 58, berikut membran KX 85 yang lagi buruan tuner di zona ini.
Makin istimewa lagi, kompresi primer disempurnakan as kruk ZX 150 yang sudah dilengkapi balancer. Karakter power ditegaskan dengan perbandingan kompresi medium, hasil buret terhitung 14,2 cc. Sebagai pendukungnya, piranti pengapian dipercayakan CDI RC 100 dan koil YZ 85, guna mendongkrak gasingan tenagh atas.
Dan sebagai konversi power ke speednya, gigi rasio diracik dengan perbandingan gigi 1(27-16), 2(28-20), 3(24- 19), sedang gigi 4, 5 dan 6 orsi dan disempurnakan final gear 13-39.
Sampai detik ini, korekan Maulana masih sukses di best time 7,3 detik. “Itu juga terbentur dengan riset pengembangan knalpot SRP from Purbalingga, yang baru saja menyelesaikan final seting di sektor stingernya, ”yakin Maulana. | Why
KAWASAKI NINJA 150, SEMARANG : STINGER BARU BEKUKAN 7,3 DETIK

SEBAGAI rider dragbike yang kini berekspansi menjadi tuner, Maulana Bara Galao Prakoso from Bara-Bere Racing, Semarang sering kali didaulat menggarap sport 2 tak 155 cc frame standart. Itu juga atas prestasi Maulana di kelas sport 2 tak 155 cc frame standar belum terkalahkan.