Itu lantaran kelas bebek 2 tak 116 cc standar open, sebagai ajang tuner beradu inovasi. Bahkan revisi gigi rasio terbaru gigi 1(35-14), 2(28-16), sedang 3 dan 4 standar. Oh ya bagian counter shaft, alur seribunya sibikin lancip, buat konsumsi matik saat gigi 3 dan 4. Suplai gas segarnya aplikasi nozle dan needle jet Yamaha Touch dan dipadu jarum skep Mega Pro dengan kontur lebih gemuk. Respon terhadap mekanis karbu, RPM jadi singkat dikail. 
"Pasalnya, semburan karbu dari celah nozle dan jarum skep diklaim lebih kuat tekanannya, "yakin Feri yang mencangkok conrod V80 itu. Itu artinya, debit bahan bakar pada bak karbu jadi makin singkat terkuras, apalagi piston ditakar over size 125. Menyiasatinya, dimensi ruang bak karbu diremer keliling 2 mm keliling, berikut menyeting tinggi pelampung lebih rendah. Dengan begitu, stok avgas yang ada di bak karbu makin meningkat.
Trik praktis seperti ini dibutuhkan saat melayani respon gasingan bawah. Debit bahan bakar cenderung mudah terkuras, efek masih tingginya tingkat kevakuman, meskipun CDI assy standar F1Z R. Dasar itu pula, tinggi lubang transfer cuman dinaikkan 0,5 mm. Pertimbangannya bawaan motor mudah, akurasi mengumpan RPM lebih tinggi, masih sinkron dengan derajat bukaan handgrip. Tak ada istilahnya buka dikit RPM langung naik seper 4000 RPM.
"Itu makin susah rider membawanya,"sebut Feri yang turut menyempurnakannya dengan daun membran standar. Sedang tinggi lubang buang, menganut kontur trapesium terbalik kecilnya di atas, bawah lebih lebar, tingginya 26 mm dan dilepas knalpot modif dengan stinger 5 cm. Bagian ini yang membalik teori tuner 2 tak.
"Sebab, top speed makin rekoso alias kuat, "timpal Deska dengan logat Kediri-nya. n pid
SPESIFIKASI
Piston : OS 125 tanpa stroke
Gigi rasio : 1(35-14), 2(28-16), 3 & 4 standar
Counter shaft : Dibubut lancip
Needle jet : Yamaha Touch
Jarum skep : Yamaha Touch
Membran : Standar
Final gear : 36 13
Stringer : 18 cm
Stinger : 5 cm
CDI : F1Z R
YAMAHA F1Z R, BLITAR : MATIC GIGI 3 DAN 4 LAHAP 8,2 DETIK
TIM FRC, Kandat, Kediri yang diarsiteki Feri ada gacoan baru. Pekan silam saat laga kejurnas drag bike di sirkuit Bung Tomo, Surabaya sukses membekukan best time 8,2 detik dengan rider Deska Munthel. Tuner yang kali ini disuport sehubungan dengan pengembangan riset oleh Probo Rulianto, lagi-lagi punya inovasi korekan baru.
