YAMAHA MX KING - BOJONEGORO : PERFORMA SATELIT TUNER PAPAN ATAS

LAGA KELAS bebek 4 tak 130 cc s/d 150 cc open atau MP150 Mix Open, memang sukses memberi kontribusi bagi para tim yang memandang positip tekhnologi. Sebab, terhitung di kelas ini prosesi test case itu berlangsung. Maka, aroma mengembangkan kuda besi injeksi itu, makin kental di kelas ini, kendati ada beberapa tim yang masih bertahan menggunakan kuda besi injeksi.


“Sekali lagi, kelas ini masuh belum final dan diklaim sebagai tahap persiapan mematangkan tuner tim untuk fokus di kelas injeksi, ”tegas Mukid owner tim Wijayanti Nurul Azisah Group, Bojonegoro yang menghadirkan MXKing hasil garapan Waskito Ngubayni yang akrab disapa Merit from Solo. Cuman, di setiap laganya dikawal Kotenk tuner tim yang sempat menimba ilmu di Merit, sehubungan dengan tekhnologi injeksi.

Mutualisme demikian dibangun untuk pengembagan korekan dan final seting lebih lanjut, terkait kondisi trek pasar senggol di Jatim, yang banyak mengalami perbedaan karakter. Sipnya, basis korekan yang diaplikasi setara pacuan Motoprix, wajar toh Merit juga tuner papan atas. Alhasil, parameter kelas ini makin pesat berkembang.

“Lantaran setiap tuner makin terpacu untuk mengembangkan korekan lebih lanjut,” urai Mukid yang kali ini diback up rider Okta dan Juna di kelas ini.

 

Dan masih berkutatnya Jupiter Z sebagai rival MX-King, maka opsi mendongkrak gasingan bawah, menjadi menu utama. Diback up oleh ECU produk Aracer, dengan fuel rate 220 cc kibik/ minute – 240 cc kibik/minute, lewat injector yang dipinang dari BRT dengan spesifikasi 8 hole.

Cuman pengturannya, flow injector terendah ada di 240 derajat dan tertinggi 270 derajat. Diselaraskan dengan titik pembakaran diseting dengan timing tertinggi di 34 derajat sebelum TMA di 1000 RPM – 5500 RPM dan terendah 31 derajat. “Jadi sinkron dengan kebutuhan mesin saat keluar tikungan mengudak Jupiter-Z, ”jelas Kotenk.

Konsekuensinya, throttle body dipinjam dari Satria F 150 Fi, yang sudah memiliki spesifikasi inlet lebih besar hingga 32 mm. Rekomendasinya juga atas pertimbangan melayani kebutuhan bawah. Hingga velocity berdesain pendek dengan sudut lebih membuka jadi pilihan, guna memaksimalkan flow tekanan udara.

Sampai camshaft durasi diplot di 270 derajat, kalau spesial trek permanen Merit biasanya mengeplot durasi 268 derajat untuk katup masuk dan buang. Sasarannya, HP produktif agar lebih dominan berbanding torsi. Dengan aktual buka tutup katup yang dijamin margin 2,4 mm.

Penyimpangan durasi jadi minim, itu saja masih diback up pegas katup ZX 600 dengan profil spiral 2,8 mm dan tinggi 40 mm. Kanibalan pegas katup ini spesial melayani lifter katup 8,9 mm – 9 mm. l pid

SPESIFIKASI
Injector : BRT
ECU : Aracer
Knalpot : JRM
Pegas katup : ZX 600
Throttle body : Satria F 150 Fi
Final gear : 14-48


 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER