KAWASAKI NINJA 150 SURABAYA : BERGESER KE PANGKAS PISTON

NABIL RACING team, Surabaya punya gacoan baru nih, berjuluk Patas Jatim. Iya lah, hasil refleksi dari kencangnya laju bus patas Jatim saat melaju di trek Kertosono - Nganjuk. Kira-kira lajunya sekencang Ninja 150 korekan Muhamad Ayik Farid yang biasa disapa Ayik.



"Dan dari dulu memang sudah menjadi obsesi, jawara di kelas ini "tegas tuner yang buka praktek di Jl. Raya Rungkut Madya 5A, Surabaya itu. Persisnya di depan UPN, Surabaya. Lebih lanjut, bahkan kelas ini yang turut menjadi parameter kedigdayaan tuner.

Ingat, memang kelas ini yang lagi ramai, bahkan di level karapan liarnya juga booming, hingga timbul strata. Artinya ada level bagi pemula di kelas ini, kalau sudah jago, silahkan melurug yang kawak.

Dan Ayik saat ini mulai ada di urutan atas, mengingat tim-tim yang identik dengan sport 2 tak 150 cc rangka standar, dicukur habis. Ingat ya, bukan 155 cc loh ! Untuk rider, mendaulat Riki Saprol dan Yoga Sogol, keduanya terbilang kawak dan jago memainkan mental lawan.




Korekan yang diterapkan inovatif, macam pemotongan 4,2 mm bagian bawah piston side B yang diaplikasi, hingga bobotnya tersisa 154 gram. Kelebihannya, bobotnya hampir setara dengan piston Wiseco. Menurutnya, bobot piston saat ini menjadi viral, hangat dibincangkan.

Jadi, balik lagi ke metodhe korekan era 95 an. Tapi, benar demikian yang terjadi pada tuner sport 2 tak 150 cc rangka standar. Mengingat, data korekan secara menyeluruh beda tipis dan tak ada istilahnya menonjol.

Makin pendeknya piston, friksi jadi lebih rendah. BHP dapat dipertahankan mulus menghantar gasingan menengah ke atas. Konsekuensinya sih stinger pakai 32 cm dan silincer 30 cm produk C-Squad, yang dimuntahkan tinggi exhaust 29 mm dengan lebar 42,5 mm.

Memang taktis, turbulensi sengaja ditahan buat suport gasingan tengah atas. Pegas kopling jadi wajib kompetisi, melayani kurva power mesin kasar saat di gasingan 6000 RPM. Hingga Ayik berani pasang kompresi 7,9 : 1. Ketika diklakulasikan dengan bobot piston, dapatnya gasingan bawah makin bengis. Apalagi setelah gigi rasio direvisi dengan perbandingan gigi 1(30-16), 2(28-19), 3(25-20) dan 4, 5, 6 standar.

Dasar itu juga karbu tetap pertahankan skep 28 mm, dikawinkan nozle PWK 28 mm dan remer air screw 0,5 mm. Nah, tuntutannya daun membran minta tipikal lentur aplikasi OEM, termasuk tinggi transfer 41,8 mm. "Sasarannya agar kontrol di gasingan menengah tetap stabil debit gas segarnya, "yakin tuner yang mengusung CDI RC 100 tahun 95 itu. l pid

SPESIFIKASI
Karbu : Keihin 28 mm
Jarum skep : Daytona
Air screw : Remer 0,5 mm
Knalpot : C-Squad
CDI : RC 100
Final gear : 13-39


 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER