Yamaha F1Z-R Bojonegoro : Evolusi Korekan Adu Gengsi

Yamaha F1Z-R Bojonegoro : Evolusi Korekan Adu Gengsi

Yamaha F1Z-R Bojonegoro : Evolusi Korekan Adu Gengsi

H. YON owner tim X5 Net MS 120 Jaya Abadi racing Team, Bojonegoro kembali aktif berlaga di musim kompetisi 2017, setelah vakum beberapa tahun. Cuman, formasi kuda besi yang diturunkan beda dengan tahun sebelumnya. Di tahun ini fokus berlaga di bebek 2 tak 116 cc open, selain kelas MP3 dan MP4, yang memang lagi menjadi trade mark adu gengsi tuner dan rider road race Jatim.


Begitu juga dengan formasi timnya, kendati basecamp di Bojonegoro tapi diback up rider potensial Ipunk Kancil asal Pamekasan dan M Fatah Tulungagung, dengan tuner Mamank Surya from Sampang dan R22 Tech, Jogja. Konteks demikian ini yang sukses menjadi kontribusi kompetisi road race di Jatim makin sengit.

Mengingat, masing-masing rider dan tuner, sepsial di dibidangnya. Itu juga atas pertimbangan, makin selektifnya tim-tim terkait produk korekan dan rider yang dipilih, "tegas Sunar manajer tim X5 Net MS 120 Jaya Abadi racing Team, Bojonegoro.

 

Dan performa F1Z R pacuan Ipunk dan M Fatah saat laga Sumenep Road Race, Sumenep bikin sensasi, setelah sukses menjadi runner up. Itu juga atas kepiawaian Mamank yang kali ini fokus mengkreatifi part by part, untuk dimanfaatkan sebagai kontribusi akumulasi power mesin dan speed.

Merujuk pada perbandingan kompresi 7,5 : 1, efek melayani racikan gigi rasio ringan dengan perbandingan gigi 1(36-13), 2(31-15) dan 4(23-21). "Speed lebih mengalir saat dikontrol di gasingan 6500 RPM," yakin Ipunk Kancil yang bobotnya makin bertambah itu. Sebagai input silinder skep karbu yang melar 3 mm, berikut makin besarnya venturi karbu 2,8 mm.

Tekanan positip di gasingan menengah atas lebih dapat. Seting main jet 158, sempurna dikabutkan, kendati pilot jet ditanam angka 42. Konsekuensinya sih, jenis daun membrannya dipilih karbon dengan stoper orsi cuman dibuka mentok. Dan dihantar lubang transfer yang naik 2 mm dan melebar 3,7 mm.

Pendukungnya, fly wheel sisi gigi primer dicangkok 250 gram, dipadu rotor magnet orsi dan dilayani bearing as kruk high speed produk SKF. Alhasil, kampas kopling wajib badak, guna melayani distribusi power mesin yang bergasing ringan. "Di sektor ini, pegas kopling saya pilih produk CLD dan kampas kopling aftermarket," terang Mamank yang mencangkok piston berdiameter 53,25 mm.

Konsekuensinya, tinggi lubang buang yang dijadikan 26,5 mm dan lebar 42 mm. "Untuk memuluskan gasingan bawah dan atas, tetap merayap kurva powernya," yakin Mamank yang masih mengadopsi pengapian orsi sistem AC itu. l pid

SPEK KOREKAN :
Piston : Kompetisi 53,25, Karbu : Skep tambah lebar 3 mm & venturi 2,8 mm, Kampas kopling : Aftermarket, Pegas kopling : CLD, KnalpoT : Sekat perut dirombak, Membran : Karbon, Stoper membran : Orsi, Bearing as kruk : SKF, Pengapian : AC.


 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER