Mulai musim 2022 nanti, Aprilia akan menjadi tim pabrikan setelah Aprilia dan Dorna sepakat untuk memperpanjang kontrak partisipasi hingga 2026 mendatang. Jadi, selama lima tahun ke depan, Aprilia akan menurunkan tim sendiri yang mana RS-GP adalah motor pabrikan. Selama ini, Aprilia memang belum terjun langsung sebagai tim pabrikan, namun menyokong penuh Gresini sejak 2015 sebagai tim independen.
Aprilia sendiri bukan brand kemarin sore di ajang balap motor dunia. Tak kurang 54 juara dunia sudah diraih bersama pabrikan asal Noale Italia ini. Di GP motor, meraih 38 kali juara dunia, di Superbike tujuh kali dan di kejuaraan dunia off road sembilan kali. Nama-nama tenar dan legend, seperti Max Biaggi, Loris Capirossi, Alex Gramigni, Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Casey Stoner, Manuel Poggiali, Marco Simoncelli atau Alvaro Bautista, adalah jebolan Aprilia.
Sayangnya, Aprilia belum pernah sukses di kejuaraan MotoGP era 4 tak. Dan catatan finish terbaiknya adalah posisi enam, belum pernah podium dan belum pernah menang. Karena itulah, Aleix Espargaro benar-benar ngebet ingin mencuri podium musim ini, mengingat inilah kali terakhir kebersamaannya bersama Aprilia. Selain itu, RS-GP tahun ini terbukti punya potensi lebih baik untuk merangsek ke barisan atas.
Kala meminta Andrea Dovizioso untuk menguji RS-GP beberapa waktu lalu, muncul spekulasi jika Dovi bakal menjadi joki utama Aprilia di masa mendatang. Apalagi, Dovizioso rupanya dijadwalkan untuk menguji lagi motor Aprilia tersebut di Mugello. Namun, spekulasi ini belum ditanggapi oleh manajemen Aprilia dan masih belum memastikan rencana jangka panjang tentang komposisi pembalap mulai 2022 mendatang.
"Tentu saja, kami senang dengan kesepakatan ini, dan mulai tahun depan kami berpartisipasi di MotoGP sebagai Aprilia Racing Factory Team. Ini membuka tantangan dan peluang besar, baik dari komposisi tim, struktur hingga konsekuensi pengembangan motor RS-GP," tutup Massimo Rivola, Aprilia Racing CEO.
naskah/foto ; punk/aprilia