Kejurnas Dragbike Seri II Surabaya Kian Minim Starter, Ada Apa Ya?

OTOTREND.COM - Meskipun berlabel nasional, kejuaraan balap drag bike Seri II yang digelar di sirkuit GBT Surabaya, weekend silam, justru berlangsung kurang greget. Terlihat dari minimnya animo pelaga drag yang tampil di event karapan kuda besi strata nasional tersebut.


Dari olah info yang didapat redcrew Otre, jumlah starter di kejurnas dragbike seri kali ini tidak tembus tiga digit, yang mengindikasikan kian menurunnya tim dan pebalap yang turun. Padahal, event balap lokalan pun acapkali membludak hingga balapan melebihi jadwal waktu yang ditentukan.


Mohammad Ridha Rahman, dari komisi dragbike PP IMI mengakui jika starter di event balap kejurnas drag memang cenderung menurun. "Tidak hanya di Jawa, tetapi di Sulawesi dan Sumatera juga ada penurunan peserta setiap tahunnya," ucap Mohammad Ridha Rahman, kala ditemui di sirkuit GBT pekan lalu.

 

M Ridha Rahman dari pengurus pusat IMIM Ridha Rahman dari pengurus pusat IMI.


Lanjutnya, jika dilihat kebelakang tahun 2023 mulai dibuka kelas bracket cukup banyak peminatnya namun tahun ini jumlah starter event drag bike cenderung menurun. "Umumnya peserta lebih mengejar event drag bike yang memiliki hadiah fresh money besar," tambahnya.


Tanggapan beragam juga diungkapkan beberapa team dan dragster yang ikut meramaikan seri kejurnas drag bike. Tidak hanya soal regulasi maupun apresiasi, faktor publikasi juga menjadi satu faktor yang membuat acara tidak berjalan sesuai agenda.

 

"Di event ini, kita baru tahu ada kelas tambahan semisal Rookie di hari Sabtu jelang event lho! Jadi tidak semua tim bisa siap dengan kelas-kelas tersebut," ujar David Eldian, dragster Kediri yang bernaung di tim Wijaya Kediri.

 

EDI DARI ABJ SUMENEP Maksimalkan newsletter dan tepat sasaranEDI DARI ABJ SUMENEP. Maksimalkan newsletter dan tepat sasaran.


Hal senada juga diungkapkan tuner ABJ Sumenep yang pekan lalu bernasib sial dikarenakan Kawasaki Ninja rangka standar trouble di kampas kopling." Kalo bisa kelas yang dilombakan dimunculkan di newsletternya supaya kami bisa siapkan," bisik Edi, tuner ABJ Sumenep.


Saran dan masukan pun disampaikan oleh owner Ipin Motor yang turun dikelas sport rangka standar. "Jadwal mepet dan woro-woro publikasi nya kurang terutama medsos dan media otomotif agar kita mengetahui," saran Syamsul Arifin, owner team Ipin Motor yang dianggukan oleh Rizky tunner PAC Manahadap yang terlihat meramaikan ajang Kejurnas Drag Bike seri 2.

 

IPIN MOTOR Berharap event kejurnas semakin tertata rapihIPIN MOTOR. Berharap event kejurnas semakin tertata rapih.


Namun hal ini dibantah oleh pimpinan perlombaan yang sudah 2 pekan mengumandangkan newsletter kegiatan balap kejurnas drag bike mulai Jatim sampai Bali. "Kita dari pengprov IMI Jatim juga memberikan kelonggaran dengan membebaskan bahan bakar bebas. Bahkan uang hadiah pembinaan juga kita berikan tambahan sebagai bentuk daya tarik peserta," tambah Andi Wahyu, selaku pimpinan lomba dari pengprov IMI Jatim.


Nah... langkah pengprov IMI Jatim sangat bijak dan peduli lo terhadap dragster namun semuanya dikembalikan lagi ke kebijakan manajer team dan dragster apakah mereka masih serius mengikuti event kejurnas ato event berlabel lokal dengan berjibun hadiah.

 

 

 

 

 

naskah/foto : cnd/tim

 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER