Banyak team-team balap papan atas di dunia road race nasional ikut berkompetisi merebutkan panggung prestasi digelaran balap One Prix Championship 2021. Diantara team balap tadi diantaranya team Yamaha The Strokes 55, team ASR KKP Racing, Astra Motor Racing Team Yogyakarta (ART), juga H.Putra 969 dan masih banyak lagi team balap lainya yang sudah biasa turun di ajang balap road race nasional. Ikut berkompetisi buat merebutkan yang terbaik.

Final balap Oneprix kemarin juga terbilang cukup seru, dan boleh dikatakan pertarungan dua pabrikan motor yaitu Yamaha dan Honda. Karena bila dilihat dari kelas yang dilombakan yaitu kelas Oneprix 1 (kelas Expert), Oneprix 2 (Kelas Novice), Oneprix 3 (Kelas Rookie) dan Oneprix 4 (Kelas Beginner). Rata-rata yang turun untuk kuda besi pacunya berasal dua pabrikan tadi.
Nah lepas dari semua itu. Untuk melengkapi piranti part racing yang terpasang di motor team balap tadi. Baik untuk sport rim atau velg, suspensi, footrest, master brake pump, rata-rata memakai brand RCB.
Memang diakui oleh banyak pelaku balap motor road race di Indonesia. Brand Racing Boy atau RCB sudah sangat identik dengan dunia balap motor. Bukan hanya masalah model atau bentuknya, tapi lebih ke fungsional dari part RCB sangat membantu sekali dalam hal membuat lari kencang motor para pembalap. Semisal dengan velg RCB model SP 522 yang terkenal ringan itu.

Diungkapkan oleh Suhartanto yang biasa dipanggil Kupret, owner dari Pride Racing Development. Sekaligus engine builder juga Chief Enginer dari team balap H.Putra 969 racing mengatakan. “Selama saya menjadi engine builder di dunia racing. Saya mengakui kalau untuk velg, hanya SP 522 yang paling ringan. Jelas itu sangat dibutuhkan oleh motor balap, karena motor racing pastinya part pendukungnya butuh yang ringan. Biar larinya bertambah kencang,” ujar Kupret yang selalu tampak ceria itu.
Selain velg RCB SP 522, part lain dari brand RCB yang sudah diakui di dunia balap baik Nasional maupun Asia adalah suspensi. Dengan model terbarunya yaitu DB-2 Line Black Series. Juga menjadi shock absorber andalan para team balap yang turun di One Prix kali ini. Dan hasilnya motor-motor yang mamakai suspensi ini sudah dipastikan merebut gelar juara.

Seperti yang disampaikan oleh Bima Aditya, Chief Mechanic Yamaha Yamalube Zier PT.Rina Jaya Mandiri RBT 34 The Strokes 55 mengatakan. “Dari seri 1 hingga seri ke 3 final sekarang. Beberapa kuda besi pacuan garapan saya memakai suspensi model terbaru dari RCB yaitu DB-2 Line Black Series. Dan hasilnya sangat memuaskan. Settingnya gampang, dan efek peredam kejutnya dirasakan pembalap nyaman saat masuk dan keluar tikungan,” ucap Bima Aditya yang di seri pemungkas atau final kali ini mampu menjadi juara umum dikelas Oneprix 3 (Rookie).
Selain velg dan suspensi, satu part lagi dari RCB yang bisa membantu pembalap dalam menuntaskan setiap race dan berdiri dipanggung podium adalah footrest atau underbone Model Race. Yang berfungsi buat menambah dan mengurangi gigi persneling. Dan pastinya, fungsionalnya juga sangat penting buat pembalap. Selain enak buat memindahkan gigi persneling, footrest RCB ini juga kuat tidak mudah patah bila terjadi insiden.

Dan di event Oneprix final kali ini, motor dari team ASR KKP Racing asal Kendari. Yang mesinya garapan dari Leon Chandra engine builder dari bengkel Racetech Performance. Semua kuda besi pacunya menggunakan footrest Model RACE dari RCB. Dan hasilnya, team dari ASR KKP Racing pada final Oneprix kali ini mampu merebut juara umum di kelas utama yaitu kelas Oneprix 1 (Expert), dan Oneprix 2 (Novice). Istimewa.
naskah : tim