
Bayangkan, selain ribuan rider event ini juga menyedot ribuan animo warga untuk menikmati hiburan berkelas. Doorprize menjadi iming-iming tersendiri bagi peserta untuk semangat mengikuti event macam ini, yakni 2 unit Honda Beat, Honda CRF 150 dan 2 unit mobil yang kesemuanya merupakan kendaraan baru dari dealer.

Tentu akan seru ketika hobi nrabas hitung-hitung berhadiah jika beruntung. Selain itu 70 kilometer jalur yang disajikan mengangkat panorama Blitar yakni lereng gunung Kelud. Meski kala itu rute sedikit berdebu namun indahnya view dan hawa sejuk dijalur menjadi pemupuk semangat.

Berbagai segmen jalur pun disajikan jajaran Polres Blitar yang menjadi tuan rumah. Dari jalur tanjakan kemiringan standart hingga ekstrem, jalan menurun hingga track panjang yang menjadi ajang uji nyali keecepatan di jalur offroad. Tentu menu wajib ketika njalur didataran tinggi yakni sungai berbatu yang memiliki tingkat kesulitan tersendiri.

Adapun tanjakan berhadiah yang menyedot animo pencinta tanjakan untuk menaklukannya, yaitu tanjakan berhadiah khusus trail build up dan trail odong-odong atau trail asli keluaran Indonesia. Hampir mirip, untuk tanjakan khusus non build up memiliki ketinggian sekitar 60-90 meter dengan kemiringan mencapai 50 hingga 60 derajat.
Sedang tanjakan khusus build up tingkat kemiringan diatas 60 derajat dengan tinggi mencapai 80 an meter. Selain itu terdapat trap jalur yang otomatis terbentuk seiring banyaknya rider yang mencoba menaklukkan. “Agak sulit sih, terlebih trap ditanjakan tersebut membuat roda belakang terangkat dan memungkinkan selip,” ucap Farhan Hendro, crosser nasional yang turut hadir diacara tersebut.

Paling asyik memang ketika melewati jalur sungai, sempat dicoba crew otre yang kala itu njalur dengan Honda CRF 150. Kolaborasi aliran sungai yang cukup deras dengan kedalaman air sekitar 30 cm. Hal sulit ketika seorang yang awam melewati kontur jalur seperti itu, terlebih dasar sungai memiliki struktur batu lepas dan pastinya licin.

Dari total jalur sekitar kurang lebih 70 kilometer, rata-rata rider akan finish berkisar 3-4 jam. Belum diperhitungkan kepadatan jalur ketika mengantri di tanjakan. “Kami berusaha memaksimalkan potensi jalur di Blitar. Memilih jalur terbaik dan meminimalisir kemacetan di jalur lewat setingan dari tim kami. Puji syukur rider yang hadir menikmati dan berusaha menaklukkan total jalur kami,” tutup AKBP Budi Hermanto, Kapolres Blitar.
naskah/foto : nda