Fenomena kompetisi Honda dan Yamaha kali ini terbilang tak berimbang, ketika meninjau pasukan Honda lebih minim dibanding Yamaha. Cuman, dari sisi kompetisi Sonic 150R tunggangan Fitriansyah Kete kembali unjuk taring, sukses menahan gempuran MX King pacuan Wilman Hammar.
Bahkan, ketika meninjau posisi Dicky Ersa yang berada di urutan tiga dari tim Astra Motor Racing Team Jogjakarta, tandem se-tim Kete, kental keduanya berusaha keras untuk memimpin pertarungan selama 21 lap. "Kuncinya, menghindari mesin over turn dan berusaha kontrol power band lebih tertib, "kompak Kete dan Dicky yang mengaku bermain racing line tipis di sirkuit kali ini.

Di kelas MP2, bisa jadi hasil evaluasi Kete dan Dicky saat berlaga di MP1. Kekurangan dan kesalahan terealisasi dan terbayarkan di MP2. Duet rider Astra Motor Racing Team, Jogjakarta itu kembali merangsek podium satu dan dua.
Demikian bebek 150 cc 4 tak tune up injeksi pemula alias MP3 nasional, pemula Aditya Prakoso, sukses menjadi jawara di kelas ini. Secara position, sejak lap awal tarik ulur dengan Wahyu Nugroho, Aldiaz Aqsal, Wildan Maulida dan Kiki Manurung, hingga akhir lap. "Over all, secara performa mesin dan traksi kuda besi tim yang berlaga berimbang, penentunya cuman faktor psikis, main safety atau justru spekulasi menusuk di u-turn, "pengamatan Gus Yanto Event Coordinator PT. Gajah Tunggal Tbk.
Menanggapi suhu tinggi sekitar sirkuit GBT yang nyampai 35 derajat, Widya Krida Laksana tuner Yamaha Yamalube NHK IRC DID NISSIN NGK Bahtera racing Team, menganut AFR 11,8 : 1 pada program ECU Aracer di kelas MP1. Konsekuensi RPM wajib diumpan lebih tinggi, untuk mengejar pembakaran ideal. "Tapi, rider tim kita sudah beradaptasi sejak free practice dan QTT, hingga mendapat performa terbaik, "terang Gendut sapaannya.
Spesifikasi data terbaru lain, di MP2 saya kembangkan katup 29 mm (in) dan 24 mm (ex), kalau MP1 masih 23 (in) dan 20 mm (ex). Dan suplai debit udara, dipercayakan SYS 33 mm (MP1) dan 30 mm (MP2). "Data ukuran inlet saat ini yang masih terbaik, untuk mendongkrak gasingan tengah atas, "yakin Gendut yang sukses menghantar Wilman Hammar runner up di kelas MP1 dan Sulung Giwa di MP2 tandem dengan Wilman Hammar.
PT. GAJAH TUNGGAL TBK : IRC FASTI 1 SLICK KONSISTEN HANTAR RIDER JAWARA
Terik panas di seputaran sirkuit GBT yang hingga menyebabkan suhu aspal berkisar 42 derajat - 45 derajat, lagi-lagi urusan traksi menjadi konsentrasi para tuner dan rider. Apalagi, beberapa variabel trek pada titik u-turn, fast corner, berpotensi memicu roda belakang drible sampai spin, saat power over. Performa mesin bengis dan traksi jadi tarik ulur.

Merujuk pada kondisi lintasan demikian, ban kualitas tinggi yang besar dan berkembang di tanah air IRC Fasti 1 Slick yang paling direkomendasi untuk menaklukan sirkut GBT, terlepas dari urusan sistem dan setingan suspensi. Sebagai catatan ya, layout GBT, terkait limit cornering, kebutuhan toleransi soft compound, sampai kualitas dinding ban, sudah dituangkan pada desain dan kontruksi IRC Fasti 1 Slick, "tegas Gus Yanto Even Coordinator PT. Gajah Tunggal Tbk.
Kepercayaan ini juga atas komitmen dan konsistensi PT. Gajah Tunggal Tbk, saat turut mengawal kebutuhan balap tanah air, sejak 03. Hingga terbangun human interest yang begitu melekat di kalangan tim balap tanah air. Hal demikian terbangun sejak awal hingga berkembangnya up date korekan, seiring perjalanan kejurnas road race sampai berganti nama menjadi motoprix.
"Maka, wajar dong ketika IRC Fasti 1 Slick tetap mendominasi kejuaraan dan dipercaya tim balap, sebagai ban yang aplikatif, "bangga Gus Yanto.
Bahkan, dari evolusi tipe ban balap yang pernah diluncurkan PT. Gajah Tunggal Tbk, rata-rata bahkan dominan telah sukses menghantar rider papan atas mencapai impiannya. "Komitmen dan konsistensi itu yang terus kita jaga, termasuk di even puncak versi Grand Final Motoprix 2018, PT. Gajah Tunggal Tbk tetap setia mensuport berkisar 15 tim dari semua region yang berlaga, "beber Gus Yanto.
Bukan itu saja, di Grand Final Motoprix 2018 ini juga, PT. Gajah Tunggal Tbk, menurunkan tim technical suport, bertuga meringankan tuner. "Untuk melayani penggantian ban, pengisian nitrogen, membantu mencari titik balancing hingga maintenance urusan tapak kaki lainnya, "urai Andra Technical Suport PT. Gajah Tunggal Tbk.
FREITZ PUTRA ANUGRAH RACING DIVISION, WONOGIRI : KEMBANGKAN SPEEDSHOP & KONSISTEN BERTARUNG DI KELAS PEMULA
Selain menjadi kontraktor tenar asal Wonogiri, Freitz sebgaai owner tim Putra Anugrah Racing Division, Wonogiri melebarkan sayap di bisnis baru, yang berkaitan dengan hobi gilanya. Yakni speed shop dengan nama PARD racing part.

Untuk saat ini yang lagi jalan adalah knalpot, setang kemudi, foot step, adaptor caliper, sok depan lengkap dengan triple clamp custom dan monosok. Untuk daleman mesin masih cenderung ke option part racing Yamaha bebek dan sport, termasuk piranti pengapiannya. "Dipastikan bulan desember sudah siap launching,"tegas Freitz yang dibela rider seeded Faisal Sidoel dan rider pemula Akhmad Faiz.
Keduanya dikader untuk meneruskan musim kompetisi motoprix, kejurda dan open road race di 2019. Bahkan, kabar terbarunya Freitz lagi mengaudisi rider pemula potensial, untuk memperkuat formasi di 2019, yang intens di kelas pemula selain kelas sport yang telah berjalan.
H. ISHAK MELINDO SAMPANG : STUDY BANDING KE TIM PROFESIONAL & PERISIAPAN MENYAMBUT MUSIM KOMPETISI 2019
Kali ini pengusaha migas tenar asal Sampang ini, ingin hadir di grand final motoprix 2018, untuk study banding keprofesionalan tim-tim yang berlaga. Sekalian, mengaudisi rider-rider pemula yang berlaga, siapa yang memiliki tipikal petarung. "Sebab, di 2019 kemungkinan saya bersama tim pendukung all out berlaga full musim kompetisi 2019, "urai H. Ishak.

Saya ingin belajar banyak, sehubungan materi manajerial tim road race lebih dalam. Seperti sistem dan tekhnis pit crew maintenance motor, durasi pengecekan hingga penggantian fast moving, analisa penyimpangan option part body sampai daleman mesin.
Saya salut melihatnya, sangat profesional dan bagian ini yang ingin saya terapkan untuk ke tim. "Ada sisi lain yang perlu dibangun lagi selain masalah tekhnis pengerjaan, yakni tentang improve dan inisiatif saya nilai juga cukup dominan dibutuhkan, "nilai H. Ishak.
YROI RACING JATIM : BERHARAP KONSISTEN DIGELAR
Dengan dibukanya kelas sport fairing 250 cc community, kian memacu trend rider-rider yang tergabung dalam latber Cornering Indonesia, serasa terakomodir. Sipnya, rider yang berlaga kali ini sebagian juga diwakili oleh rider yang memiliki latar belakang dari komunitas sport fairing, khususnya yang berlaga di kelas community beginer 250 cc.

Termasuk YROI Racing Jatim, yang dikomando oleh Kunto, turut menurunkan Beta di kelas community B Utama 250 cc, Rozak dan Arifin di kelas community B Beginer 250 cc. "Even kali ini, juga dalam rangkaian laga musim kompetisi 2018, seperti yang kita agendakan, "tegas Kunto yang kali ini disuport oli mesin Yacco, knalpot Phoenix danflooring kayu.
Harapannya, kelas ini bisa dijaga kesinambungannya, terkait jadwal gelaran. Sebab, sport fairing 250 cc kalau tak diakomodir di sirkuit, khawatir pelampiasannya di jalanan. "Kalau seperti ini, dalam waktu dekat dipastikan mania sport fairing 250 cc akan paham akan aturan dan prosedur membalap yang benar," yakin Beta.