Even ini adalah yang perdana, ada yang spesial dan beda dengan kejurprov drag bike di tahun sebelumnya. Itu lantaran di even ini langsung dibagi 3 kategori kelas, yakni pemula, suporting class dan kelas utama, berikut detailnya ;
Kelas pemula
- DB 1 bebek 4 tak tune up s/d 130 cc
- DB 2 bebek 4 tak tune up s/d 200 cc
- DB 3 sport 2 tak tune up s/d 155 cc rangka standar
- DB 4 matic tune up s/d 200 cc
Supporting class
- Sport 2 tak tune up s/d 140 cc
- Sport 4 tak tune up s/d 200 cc non DOHC
- Bebek 2 tak standar s/d 116 cc
- Bebek 4 tak standar s/d 155 cc
- Sport 2 tak tune up s/d 155 cc
- Bebek 4 tak tune up s/d 155 cc
- Bracket 8 detik
- Bracket 9 detik
- Bracket 10 detik
- Vespa standar s/d 170 cc
- Vespa FFA s/d 250 cc
- Campuran 2 tak 130 cc - 140 cc - DB 3
Kelas utama
- Sport 2 tak tune up s/d 155 cc rangka standar pemula open
- Bebek 4 tak tune up s/d 130 cc pemula open
- Bebek 4 tak tune up s/d 200 cc pemula open
- Bebek 2 tak standar s/d 116 cc pemula open
- Bebek 4 tak standar s/d 155 cc pemula open
- Bebek 4 tak standar s/d 155 cc pemula karsidenan
- Bebek 4 tak tune up s/d 200 cc pemula karsidenan
- Sport 2 tak tune up s/d 155 cc rangka standar pemula karsidenan
- Bebek 4 tak standar s/d 155 cc lokal Malang
- Sport 2 tak standar s/d 116 cc lokal Malang

Ingat ya, pengkategorian kelas ini ketika dikaji lebih jeli lagi, bisa dijadikan sebagai tahapan untuk meningkatkan jam terbang, dengan kurva smooth. Tak percaya ? Nih ilustrasinya, rider new comer alias yang baru saja ngegas di karapan resmi, bisa turun di kelas yang notabene jadi primadona rider new comer.
Dan buat rider pemula agak kawak, bisa turun di kelas yang didominasi pemula tapi kawak dan sering juara. Tenang, di level ini cukup dilematis bagi rider, sebab bukan kuda besi dan skill saja taruhannya, tapi penekanannya justru ada di mental rider. Selebihnya, rider pemula kawak bisa ngegas di kelas open melawan rider senior.
Pengkategorian kelas ini juga membuka peluang lebar setiap rider pemula kawak, untuk mendapat double hingga triple winner dalam satu kuda besi. Jadi, tinggal jeli memilih kelas yang pas dan konsumtif untuk kuda besi dan sesuai regulasi. Memang sih, konsekuensinya persiapan matang, terkait durability, performa mesin, hingga racikan option part racing yang up to date. Wajar dong, satu kuda besi dipakai laga dengan intensitas lebih tinggi.
Tapi, tak perlu khawatir Kratingdaeng disini juga buka stand buat mensuport stamina sampeyan, meskipun ngegas di beberapa kelas konsentrasi tetap terjaga. Oh ya, di kejurprov drag bike 2018 Kratingdaeng kembali mensuport, seperti yang disampaikan Wahyudi orang pentingnya Kratingdaeng Surabaya. Sirkuit jadi tak pucat, sebab sukses dibirukan warna baner dan umbul-umbul Kratingdaeng. Selain itu juga ada sponsor dari ban Swallow, yang memberlakukan one make tyre spesial bagi rider yang berlaga di kelas utama.
Balik ke topik, kalau rider kawak diberi kesempatan untuk berlaga di kelas utama dan suporting kelas, jadi satu kuda besi "minimal" tetap ada kesempatan untuk double winner. Tapi, kalau diakumulasi lebih lanjut, dipastikan bisa menjadi triple winner. Cuman, diberlakukannya one make tyre dipastikan jawara susah ditebak, sebab masih tahapan adaptasi dengan traksi.
Jadi, di tahun ini kita coba untuk memberi apresiasi lebih dengan metodhe pengkategorian kelas seperti di atas. "Latar belakangnya, agar setiap rider memiliki peluang untuk mendapat apresiasi lebih, sekaligus sebagai stimulus menggairahkan kejurprov drag bike 2018, "tegas Dwi "Penceng" Kusmianto wakil dari Pengprov IMI Jatim sebagai penyelenggara yang beken disapa Penceng itu.
Lebih lanjut, buat rider karapan liar, silahkan merapat. Nama sampeyan kan belum pernah terdata di KIS dan KTA, jadi di even ini ada peluang untuk kembali beradu gengsi di kelas pemula bebek 4 tak tune up s/d 200 cc atau yang biasa disebut kelas bebas, sebagai primadona karapan liar.
"Sekali lagi kita maunya transparan dan terbuka lebar, jadi kalau ada himbauan, saran dan ide segar, langsung saja merapat ke Pengprov IMI Jatim dan temui saya. Prinsipnya, sampeyan menang saya senang, "tegas Penceng. |