Sebab, bedanya sirkuit supercross mengunci skill crosser, butuh nilai di atas 7 misal 10 yang terbaik, untuk menebas handycap by handycap. Juga spesifik memacu fisik crosser yang berlaga. "Itu mengapa laga supercross, penyelenggara selalu iya dan nggak alias ragu untuk menggelarnya, "terang Agha Riansyah PIC even kali ini.

Beda dengan motocross, skill dan porsi fisik yang dibutuhkan, bisa dibawah saat sesi training. Sehingga, kompetisi bisa lebih fight, terkait sisa tenaga crosser yang berlaga. Selebihnya, dari sisi bisnis, motocross segmentasinya lebih lebar, executive sampai crosser cilik bisa berlaga. "Termasuk kelas ex adventure yang mulai ramai dilombakan, "nilai Azis dan Bagus dari Kratingdaeng yang setia mensuport even automotive Jatim.

Mengemuka desain roller pengganti superbowl, justru jadi tantangan baru bagi crosser dan tracker. Butuh banyak variabel skill saat menebasnya. Konturnya yang identik di straight jadi lebih merangsang crosser buat full throttle. Cuman, ritme landing motor kudu pas di sisi bidang landai roller. Itu artinya, saat memacu speed wajib terukur. "Disini fisik mutlak jadi perhatian, sebab paha dituntut kuat menjepit bodi motor meredam impact vibra, "sebut M. Zulmi jawara MX2 Novice yang membela tim Kade Group Jayajati MX NMT VMX.id Viar Motor, Sidoarjo.

Sisi lain, pelajaran how to whip, saat menebas table top dan double jump jadi ilmu baru disini. Itu lantaran desain dan kontur di kedua jumpingan terukur lebih tinggi. Fenomena how to whip juga marak, apalagi setelah even ini diserbu crosser papan atas, seperti Aldi Lazaroni, Asep Lukman, Rafi G Tangka, Izal Labiba dan Ananda Rigi.
Wajar toh mereka punya instruktur dan mentor spesial menyiasati kontur jumpingan tadi. Style how to whip sontak jadi banyak yang meniru. "Memang sih, efeknya luar biasa dan tinggi kuda besi jadi terkontrol, "pengamatan H. Suhartono owner tim Pesona TV MX Team Sumenep yang memanfaatkan di even ini sebagai study banding, pemantapan persiapan even MX & GTX Openchampionship, Sumenep yang akan digelarnya.
Nama Pesona TV MX Team, Sumenep kali ini memang tebar pesona. Pasalnya, selain diperkuat oleh tracker dan crosser asal Sumenep seperti Jodi, Nugraha, Diana dan Rafli, juga banyak berkontribusi terhadap tim dan crosser serta tracker, seperti M. Zulmi dan M Rizki crosser special engine 65 cc. Selain itu juga ada tracker Dani dan Ryan dari Max Gym MX GTX Tim, Sumenep yang turut bergabung, dengan back up tuner Ariawan Lody. Sipnya, nama Pesona TV kali ini juga mendominasi podium di beberapa kelas. | pid