KEJURNAS MOTOKROS 2017 – SOLO : Kontroversi Surat Pembatalan PP IMI, Tetap Jalan saja !

Menarik dicermati. Sedap ditelusuri. Bahwa dibalik suksesnya penyelenggaraan seri ke-3 Kejurnas Motokros 2017 di Sirkuit Goro Assalam, Kartasura, Jawa Tengah yang dihelat malam hari (15 April) ternyata ada kejadian yang tidak mengenakkan. Tidak diharapkan sebelumnya. Diluar dugaan dan terkesan mendadak.



GUNAWAN TJAHYADI. Harusnya surat pembatalan diketahui & ditandatangani Sekjen IMIIntinya, PP IMI lewat Kabid Olahraga memberikan surat pembatalan sepihak sehubungan poin balap di malam hari alias nite-race. Jadi dilarang dua hari sebelum hari H. Surat itu hadir tanpa melakukan proses inspeksi langsung ke lapangan sehubungan kelayakan penerangan lampu.

H KADARUSMAN, KETUM PENGPROV IMI  JATENG. Secara prosedural, surat dari PP IMI harusnya ke Pengprov dahulu,  bukan ke promotor | ARIEF MBG. Memang jika dianalisa  ebih llanjut banyak kejanggalan dari surat pembatalan kabid olahragaLebih lanjut, problem ini tidak diindahkan promotor pelakasana yaitu Mariachi Production. Tentu saja, mereka punya alasan logis alias masuk akal.  “Menurut saya, surat tersebut tidak ditandatangani Sekjen PP IMI. Padahal kita sudah oke-oke saja. Lagian juga para pembalap mayoritas setuju. Soal lampu sangat memadai, “tegas Gunawan Tjahyadi yang juga ayah dari Mariachi selaku komandan dari Mariachi Production.

“Satu catatan penting, seharusnya surat tersebut ditujukan kepada Pengprov IMI dahulu karena penyelenggara dibawah naungan IMI Jateng. Itu salah secara prosedural, “timpal H. Kadarusman, Ketua Umum Pengprov IMI Jateng yang juga hadir setia di lokasi. Sehubungan hal ini, pihak penyelenggara dan IMI Jateng melakukan konferensi-pers untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi.

Catatan penulis, memang unsur penerangan sangat memadai. Terang-benderang di berbagai sisi trek. Diklaim pihak promotor bahwa kakuatan lampu hingga 200 ribu watt. “Jadi ada 39 tiang, masing-masing tiang dengan kekuatan 8-12 lampu. Kita juga memiliki cadangan lampu sebanyak 75 lampu. 1 lampu itu 400-1000 watt, “terang Gunawan Tjayadi yang mengaku sudah 20 tahun menangani dunia otomotif di Indonesia. Alhasil, balap malam bukan mainan baru baginya.

Disamping itu, kelas-kelas yang berhubungan dengan anak-anak, yaitu SE50, SE65 dan SE85 juga bermain sejak pagi hingga sore hari. “Pendapat saya, ada miss-komunikasi. Kenapa surat pembatalan itu tidak berjalan dari satu pintu. Pihak penyelenggara sudah mendapat ijin dari level di atas Kabid Olahraga. Pada sisi lain, hasil inspeksi IMI sangat tidak ada masalah. Manajer tim juga saat dikumpulkan setuju dan apa yang menjadi masukan mereka langsung direalisasi, “pendapat  Arief MBG yang mengaku hanya bertuga ikut membantu pelaksanaan galaran ini.  | ogy

 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER