
Lewat sebongkah motor ceper kesayangannya, Yamaha Mio tahun 2011 inilah yang selalu menginspirasi Riski dimana pun kala pergi. "Pokoknya, apapun motornya, ceper adalah gaya wajibnya!" kelakarnya.
Nah, untuk menyiasati pesona ceper ini, Riski dibantu oleh sohibnya berlabel Paintomp Garage yang sama-sama dari Padang. Triknya sebenarnya simpel dan jamak diterapkan oleh penggila ceper lain, yakni tata ulang kaki-kaki dengan part yang lebih pendek.

Lihat saja ubahannya, yang mana sektor kaki-kaki mencomot pelek variasi Power dengan penopang suspensi depan belakang buatan Seven Speed dan Showa.
Nah, agar tampilan semakin mendem, dipinangnya satu paket pelek ring 14inchi ini berikut ban Swallow ukuran 50/60-14. "Kombinasi itu, sudah cukup kok bikin motor jadi ceper, tinggal atur ketinggian soknya saja," tutur Riski memberi saran.

Agar skutik 110cc ini pun tetap enak diajak melaju, tetap diperhatiin sisi pengereman dengan disc cakram Morrin lengkap kaliper Brembo agar performa kaki-kaki lebih sempurna. Sementara, area belakang terutama CVT box dimotif laminasi carbon dan blink-blink untuk kick stater chrome.

Kelar urusan kaki-kaki, Riski jelas wajib membedah ulang finishing luar. Kali ini, body standar dicat ulang dengan guyuran warna hijau hasil oplosan brand Danagloss berikut clear Sikkens untuk clearnya. Tentu saja, ditimpa ulang striping variasi bermotif Thailand.

Terakhir, beragam aseso penunjang ikut dipanteng. Sofa jok Yamaha mio ini dilapis cover karbon. Sedangkan ubahan variasi lainnya menjadi lengkap ada di sektor kemudi stang yang dihiasi handgrip Nitex dengan handle rem Ride It lengkap spion Mitaco membuat kesan ceper stance lebih kece dan anti baper.
SPEK MODIF :
PELEK DPN & BLK : Power, SOK DPN & BLK : Seven Speed & Showa, CAKRAM : Nissin, KALIPER : Brembo, BAN DPN & BLK : Swallow 50/60-14 & Swallow 50/60-14, SPION : Mitaco, HANDGRIP : Nitex, HANDLE REM : Ride It, CAT & CLEAR : Danagloss & Sikkens, BENGKEL : Paintomp Garage Padang.
naskah/foto : masdon