Jika tidak teliti, orang bakal tertipu dengan kecepatan C70 ini. Maklum, dia mengambil sebongkah mesin Satria FU yang dijejalkan ke rangka custom, gadogado antara main-bone Satria dengan rangka monokok Honda C-series.
"Jadi, kita gandengkan rangka depan Satria dengan bagian belakang C70, soalnya blok mesin Satria tinggi, perlu penyesuaikan rangkanya," tutur David Indra, yang menggandeng squad Ben'27 tersebut.
Agar kekuatan mesin hyperunderbone 150cc ini kian sempurna tersalur, tentu saja butuh rombakan lain. Kali ini, David memaksimalkan putaran laju roda dengan kestabilan handling. So, dipantengnya suspensi Shogun dengan sok ride It. Kombinasi ini lebih kekar daripada swingarm dan suspensi standar C70 yang berkonstruksi leading-link.
"Kalo armnya standar Satria," tambahnya lagi. Kestabilan roda pun dimaksimalkan dari pelek Rossi almu dengan ban FDR profil standar 250-275, berikut disc brake depan-belakang.
Terakhir, tampilan luar sengaja disembur warna pink dengan airbrush garapan Lukies Bagorejo, dengan tema ala Popeye si Pelaut. Oh ya, jika dipikir lagi, nih motor jadinya pitung atau Satria yaa? | neo
SPEK MODIF :
SOK DPN : Shogun SP, CAKRAM : Satria F, TROMOL : Ride-It, SWINGARM : Satria F, SOK BLK : Ride-It, PELEK : Rossi 185x17&215x17, BAN : FDR 250x17&275x17, MESIN : Satria F, KNALPOT: Daytona, LAMPU DPN : Proji, STABILISER : Ride-It, GAS: Daytona, SPION : Ride-it, MOTIF : Popeye, BRUSHER : Lukies Bagorejo, MODIFIKATOR : Ben’27 Jl. Balai Desa Wonosari Rw 04 Rt01 - Jember CP : 083852308812.
SUZUKI SATRIA FU '10 - JEMBER : POPEYE SIAP NGACIR

BIKER NAIK pitung tapi lajunya ngacir kuenceng ala Valentino Rossi? Well, ini bukan hal langka mengingat motornya sendiri kebanyakan juga sudah dioprek mesinnya. David Indra asal Jl. Balai Desa Wonosari Jember adalah satu penggiatnya.