{jathumbnail off}
Sekilas, motor ini terlihat biasa. Namun, jika ditelaah padu-padan engine berikut rangkanya, jelas bikin mata nanar. Pasalnya, seonggok mesin Vega keluaran 2000 yang malah ditandem rangka V80 yang sering juga disebut Yamaha perek. So, bikin bingung, ini V80 tapi kok bisa ngacir kuenceng ?
Kolaborasi mesin Vega dan rangka ini rupanya gampang-gampang susah. Gampangnya, rangka V80 Series berkonsep monokok, terkenal kokoh dan enak buat menggantung mesin (underbone). Susahnya, dimensi mesin Vega lebih besar dan berat, dibandingkan mesin asli V80.
"Makanya, rangka bawah hingga sisi belakang kudu dikepras, baru ditambah engine-mounting dan dilas," bebernya.
Kaki-kaki asli V80 jelas ringkih, makanya diganti model teleskopik dari Vega standar, sedangkan sisi belakang mencomot produk Supertrack dengan sok Yoko model tabung. Sengaja tidak diseting rigid, agar masih enak buat harian.
Paling spesial, Phan'd menggebyur total rangka, tangki hingga spatbor dengan warna kuning dikombo cat bertema Leak. Uniknya, pengerjaan bodi tidak memakai penbrush, tetapi manual dengan kuas, sehingga terlihat seperti kanvas berjalan. Sipp !! | punk
SPEK MODIF
SOK DEPAN : Standar, SWINGARM : Supertrack, SOK BLK : Yoko, PELEK DPN & BLK : Excel & ZIP, BAN : Swallow Drag Blaster, RANGKA : Yamaha V80, KNALPOT : Cha, EPOXY / CAT / CLEAR : Danagloss / Blinken, BENGKEL KROM ; G-Chrome Juwana Pati, BUILDER / MODIFIKATOR : Phan'd - Pati CP.0857-1012-1114.
YAMAHA VEGA '00 - PATI : CEPER BAK KANVAS BERJALAN
GERAI MODIF Phan'd asal Pati emang tidak mau mati gaya soal tongkrongan modify. Beragam trik unik bin kreatif selalu berusaha ditonjolkan lewat motor-motor andalannya, apalagi jika merembet ke aliran ceper. Kali ini, lewat geberan Fandy Putratama, Phan'd malah menggandeng konsep ceper ekstrim dipadu finishing joss. "Penginnya modif beda om, biar kekinian," kelakarnya.
