HONDA C70 ’77 - JEMBER : HASIL ISENG RIFALDI

DARI TATANAN engine-nya, Honda S series dan C series hampir mirip. Saking gampangnya ditukar guling, Rifaldi asal Sukowono Jember malah menggabungkan engine C70 ke rangka oldiest S90. "Ketimbang nggak dipakai, iseng-iseng dipasangkan saja keduanya," bilangnya.


Berhubung basisnya sudah klasik, Rifaldi enteng saja ngembat aliran ini ke motor brojolan 1977 tersebut. Tentu saja, lebih dulu melakukan beberapa penyesuaian, seperti pemangkasan buritan standar, penguatan part kaki berikut finishing.

Lebih unik, rangka Astra ini disokong undercarriage yang lebih garang, yang mana roda-roda dipanteng profil pacul dengan ban buatan Swallow. "Untuk sok dan swingarm juga kita pasang yang lebih muda, kombinasi swingarm GL100 dengan sok Ride It, dan ditambah cakram GL-Max," bilang aplikator setang custom ini.




Terlihat spesial, ada di tampang luar dan finishing. Jika kebanyakan motor klasik hanya memainkan cat polosan dikombo pinstrip atau grafis, Rifaldi yang berkolaborasi bareng 57 Paint Concept malah menggebyurnya dengan airbrush.

Temanya tak beraturan, namun Rifaldi membalur rangka monokok ini dengan gradasi warna serba hijau plus siluet tengkorak. "Kita brush total, dari rangka, engine sampai ke arm dan sok," tutupnya. l neo

SPEK MODIF:
CAKRAM : GL Max, SWINGARM : GL 100, SOK BLK : Ride-It, TROMOL : Supra, BAN : Swallow 90/100, RANGKA : Honda S90, KNALPOT : AHM, SETANG : custom, GAS : Ride-It, BRUSHER : 57 Paint Concept Sukowono - Jember


 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER