“Pemiliknya ingin mengcustom Scrambler Ducati, namun tingginya 5’11. So kami putusakan melucuti sekujur bodi BMW GS, agar tampil robotic dan bergaya post-apocalypse,” ujar Benjie.
Saat ditelanjangi bodi plastiknya, rangka nampak aneh. So oleh BCR dipotong dan dibangun kembali terutama disisi ekor belakang. Sisi depan ikut ditambahkan melengkung kebagian tengah mengungatkan sosok BMW boxer tahun 1970an. Lampu depan dibikin unik dari papan nomor aluminium yang menyatu dengan lampu depan. 
Sepatbor depan juga buatan tangan dari alumnium yang dipakai braket dua unit terpisah yang menempel pada kedua sisi penjepit garpu, daripada pemasangan di bawahnya. Tangki dibikin ala BMW airhead 70an dengan tambahan ruang lutut dan bantalan karet. Makin unik lampu belakang di letakkan pada ujung jok menyatu dengan fender belakang yang juga dibuat dari aluminium.
Keseluruhan estetika ditampilkan dengan serunya model knalpot yang agresif. BCR mendesain knalpot-menjadi tinggi meliuk di samping mesin dan menjadi dua sistem ujung knalpot dengan model pengelasan yang ditonjolkan. Pipa knalpot ditekuk ketat untuk ruang kaki agar maksimal, dan difinishing dengan pelindung panas. Mufflernya sendiri dibentuk untuk meniru knalpot dirt tracker dari tahun 70-an. | neo
BMW GS 2005 : LOVING THE RADICAL ALIEN
BMW GS 2005 : LOVING THE RADICAL ALIEN
Basis BMW R1200 GS jarang sekali dimodifikasi karena motor ini penuh dengan elektronik modern dan dibekap rapat dalam bodi plastiknya. So bisa dibayangin jika seorang Benjie flipprboi dari BCR Design mengubahnya menjadi sosok yang baru. Dinilai kreasinya ini lebih mirip dengan alien ketimbang sebuah motor, doi punya alasan;
