Untuk penggunaan sehari - hari kendaraan bermotor dengan performa mesin yang optimal untuk bisa menambaha performa mesin, pemilik kendaraan haarus mengganti busi sesuai kebutuhan dan bisa di cek berkala disaat service kendaraan.
"Yang pertama adalah campuran yang baik terdiri dari kualitas bahan bakar dan udara bahan bakar, selain itu yang kedua adalah kompresi baik dan percikan api yang disalurkan busi," singkatnya.
Busi motor standar OEM (Original Equipment Manufacturer) umumnya menggunakan material nikel. Sementara, NGK menyediakan opsi busi untuk upgrade yakni G-Power, cocok untuk motor penggunaan harian.
G-Power diklaim punya rancangan lebih baik dari OEM agar performa mesin optimal. Menurut Aji berdasarkan dynotest yang dilakukan pada sejumlah motor terlihat tenaga, torsi dan efisiensi bahan bakar bertambah.
“NGK G-Power punya Central Electrode terbuat dari bahan platinum diameter 0,6 mm sehingga pengapian jadi lebih fokus dan presisi. Kemudian Ground Electrode berbentuk trapesium mengutangi hambatan percikan api,” tambah Aji.
Untuk diketahui busi OEM menggunakan material nikel dengan diameter lebih besar yakni 2,0 mm. Sedangkan Ground Electrode-nya berbentuk persegi. Busi NGK G-Power dirancang buat penggunaan harian misal motor digunakan ojek online dengan jarak tempuh tinggi maupun penghobi kecepatan dan anggota komunitas penyuka motor performa. Melalui kelebihannya, pengguna kendaraan akan mendapatkan keuntungan lebih baik yang dimulai pengapian lebih optimal, efisiensi bahan bakar meningkat dan juga masa pakai yang lebih lama.
"NGK ingin menawarkan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan, kami mengajak pengguna sepeda motor untuk merasakan kenyamanan dengan menggunakan busi NGK G-Power beralih dari busi standar nikel," promo Aji.
Naskah / Foto : Arif / Masdon