{jathumbnail off}Selain balapan dan terjun di komunitas, Reza pun mengoleksi beberapa mobil mewah, seperti Porschce, Lamborghini, Mini Cooper, Mustang. Berikut ini petikan wawancaranya dengan Otre. l teks-foto: fafa
Bisa diceritakan bagaimana awal- nya anda bisa hobi mobil-mobil mewah seperti sekarang ini ?
Saat kuliah dulu memang suka bal- apan tapi diam – diam tanpa sepenge- tahuan orang tua dan saat itu pakai Kijang. Dengan mobil seadanya akhirnya saya berfikir kok nggak ken- ceng – kenceng larinya, dari situ saya memodif mobilnya mulai dari mesin- nya, knalpot, ban, pelek, jok nya hingga asesoris lainnya. Bahan bakar juga ganti bensol, sehingga larinya juga cepat. Setelah itu kayaknya berasa banget mulai ketagihan dan seperti nya hobi ini enak banget ketimbang saat itu yang mungkin anak muda banyak yang nggak karuan, untungnya hobi saya otomotif.
Bagaimana respon orang tua men- genai hobi anda itu ?
Awalnya orang tua nggak setuju dan melarang dengan hobi saya ini bahkan dia juga memarahi saya dan orang tua menyarankan agar fokus untuk belajar dulu. Lama kelamaan akhirnya mereka juga ngerti, karena mereka tahu ini hal yang positif. Untuk memodif mobil itu dari kantong pribadi dan memang saat itu saya juga ada bisnis dengan teman di tambang batu bara dan kelapa sawit. Dalam bisnis inipun memang banyak dukanya baik ditipu orang dan lainnya, tapi dengan itu juga jadi banyak pengalaman dan cerita karena semakin jatuh buat saya bangkitnya makin tinggi dan terus semangat.
Apakah anda pernah mengikuti balap resmi dan pernah menyabet juara ?
Pernah saat itu di sentul sekitar tahun 2000-an drag race dengan Ki- jang itu, dan sempat menjadi juara be- berapa kali terkadang juara satu, dua dan tiga. Hadiah memang tidak besar, tidak sebanding dengan apa yang kita keluarkan. Tapi saya merasa ada ke- banggaan dan kepuasan tersendiri, apalagi hasil kreasi saya bisa menang.Apa alasan anda menyukai mobil- mobil mewah saat ini dan mobil apa saja yang kini anda miliki ?
Sebenanya sih punya mobil mewah bukan suatu kebanggaan tapi lebih ke hobi aja. Saya memang suka ngebut begitupun istri, mengendarai super car. Kadang kalau lagi berdua sama istri ya suka balapan aja, dan enaknya istri juga saling mendukung. Pertama kali saya miliki mobil sport car Mercy SLK dan setelah menikah dengan Rosita Alhamdulillah rizki bertambah dan bisa membeli Aplhard, Porsche, Lamborghini (Aventador dan Gallardo), Ferrari California , Mustang, Mini Cooper dan VW.
Lantas bagimana dengan putra – putrinya, apakah mendukung dengan hobi anda?
Pastinya mereka tidak memper- masalahkan ini, terlebih anak saya yang laki laki Rangga yang masih duduk di sekolah SMP sudah mengikuti saya juga dengan mobil nya sudah ganti knalpot, pelek , ban dan lainnya meski pakai sopir. Sekarang ini ia juga sedang mengikuti les gokart dan seper- tinya sudah lihai karena saya balapan gokart kalah sama dia, feelingnya sudah kuat baik nikung dan nyalipnya.
Apa yang anda inginkan dengan anak anda, apakah harus mengikuti jejak anda?
Kalau saya sendiri sebenarnya membebaskan kemauannya. Yang penting sebagai orang tua hanya men- garahkan kemana keinginannya saja. Saya tidak bisa memkasakan harus jadi ini atau itu, semuanya saya kem- balikan pada anaknyalah kalau dipak- sakan malah nggak enjoy dan nggak karu-karuan jadinya, yang penting kita tetap pantau ketimbang menyalurkan hobinya tanpa sepengetahuan kita malah jadi bahaya nantinya. Kalau saya balap itu hanya sebagai hobi saja bukan sebagai mata pencaharian.
Apakah ada wadah untuk menyalurkan hobi anda dan kalau boleh tahu masuk dalam kepenguru- san ?
Ya saya lebih banyak masuk ke club –club mobil seperti Lamborghini Club Indonesia , Ferari Owner Club In- donesia, Sport Club Indonesia, Gaspol (kumpulan dari berbagai merek mobil mewah ). Sedangkan kepengurusan saya tidak masuk dan saya berfikir nantinya tidak bisa mengembangkan karena waktunya terbatas , saya lebih jadi anggota ajalah sebagai wadah menyalurkan hobi, kalaupun touring kan enak jalan ramai-ramai tidak sendirian.
Bagaimana membagi waktunya an- tara club mobil yang satu dengan yang lainnya?
Biasanya mereka atau club mobil itu disesuaikan dengan waktu yang tidak bentrok, dan kami pun juga banyak yang masuk club lebih dari, sedangkan untuk waktunya weekend . Dalam waktu dekat ini bulan Septem- ber saya juga masuk club baru lagi “Brotherhood” dan rencananya touring ke Bali.
Selama ini apa sajakah yang di- lakukan club-club mobil mewah selain touring ?
Pastinya setiap touring ada charity nya, jadi kita mengumpulkan dana dari setiap member yang digunakan utuk sumbangan - sumbangan baik ke panti asuhan ataupun yayasan - yayasan, dan ini merupakan agenda wajib bagi club mobil ini. Mungkin selama ini banyak orang yang beranggapan bahwa club - club super car hanya lah hura - hura saja tapi kami tidak, seperti yang kami lakukan beberapa waktu lalu dengan memberikan sumbangan panti asuhan di Kesultanan Kacirebonan dengan Porsche Owner Indonesia dan juga Sport Car Club di Kasultanan Kasepuhan Cirebon.
RADEN REZA PRAMADIA. Koleksi Sekedar Hobi, Tapi Pride & Charity
Pria satu ini masih punya garis keturunan kesultanan Cirebon, namun latar belakang ini tidak menyurutkan hobi otomotifnya. Nah, berbekal semangat kuat sambil menjalankan bisnisnya, keinginan menyalurkan hobi Reza Pramadia bisa tercapai sekarang.