“Banyak sekali yang masuk belakangan ini, mulai dari custom rangka baik full maupun semi, custom tromol hingga mesin,” buka pria bersapaan Budz. Nama Budz sendiri lahir dari sapaan rekan sekota Bitung yang diklaim makin melonjak sejak 2013 silam. Bermarkas di Kadoodan komplek gereja Nafiri Bitung, gerai custom ini memang dikenal sebagai bengkel bubut spesialis modif. Bahkan untuk sekelas trend-trend baru , Budz Custom Modified paling tersohor dengan konsep trend baru di Sulawesi Utara.
Jaminan hasil maksimal berikut proses pengerjaan anti jam karet menjadikan gerai Budz Custom Modified makin bejibun orderan. Sekelas coak CVT, Tromol hingga frame dikerjakan dalam waktu singkat saja. Dengan catatan, semua tergantung desain yang direquest sang owner dan tingkat kesulitan pada motif coak yang akan dibikin.
Sekelas konsep modif aliran Mothai Racing yang lagi hot di bumi Sulawesi Utara, jadi menu garapan sehari-hari. Hal ini dipastikan jadi PR tersendiri mengingat perkembangan modifikasi tidak pernah berhenti. Ditambah persaingan modifikasi di Sulut memang tergolong kuat, so, inovasi pun jadi hal utama yang harus dicetuskannya.
“Tidak hanya soal Mothai Racing sih, banyak aliran modif lain yang diperbolehkan unsur custom juga saya kerjakan. Bahkan untuk part non roda 2 pun juga kadang dikerjakan. Namun memang untuk modif harus pinter-pinter berinovasi agar nama Budz Custom Modified tetap berkibar,” tutup modifikator pendiam ini.
Foto/teks : Nda Komez
BUDZ CUSTOM MODIFIED
Kadoodan Komplek Gereja Nafiri, Bitung, Sulawesi Utara