RIDER MINI GP - FERNANDO SUMBER TELUR RACING TEAM, TULUNGAGUNG : MAKSIMALKAN USIA PRODUKTIF MENUNGGANG BEBEK 4 TAK 150 & IKUTI JEJAK GERRY SALIM

 

Gaya Nando saat berlaga. Adjust riding style terkait pesatnya pertumbuhan postur Nando.

 

 

Berbagai macam strategi, kental dan mengemuka saat meninjau perkembangan Mini Gp di tanah air. Banyak ragam pola pikir yang tersentral dari Mini Gp, sehubungan dengan proses penjenjangan rider Mini Gp.

 

Kejar prestasi sejak dini, sebagai pemantapan, atau justru sebagai fase mengukir jam terbang. Tiba pikiran tiba pula saatnya, statetment demikian yang tegas disampaikan Aan Widodo owner tim Sumber Telur, Tulungagung yang identik sebagai exmud yang identik menjadi donatur tim-tim road race zona Tulungagung itu.

 

 

 

Tapi, sejak 2 tahun belakangan ini, Aan justru lebih sering terlihat dengan istrinya mengawal Fernando putranya laga di Mini Gp. Untuk sementara saya biarkan lebih dulu hingga puas laga di Mini Gp. “Sama sekali tak ada target, saya biarkan sampai improve sampai dimana limit dan niatnya di laga Mini Gp, ”sebut Aan.

 

Sapril, Aan Widodo & Fernando. Optimis pemantapan di bebek jantan 150 & di Mini Gp hanya menjadi ajang pengenalan racing sejak dini.

 

Sebab, di usia Nando sapaan putranya yang relatif belia, dari sisi kejiwaan naluri bermainya masih kuat, kendati ada niat dan keinginan kuat laga di Mini Gp. Jadi, disini saya cenderung sebagai regulator, mintanya seperti apa keinginan.

 

Tapi, setelah berlangsung 6 bulan laga di Mini Gp, sempat terlontar pertanyaan dari Nando yang sempat bikin saya begidik merinding. Sebab, seumuran Nando sudah bisa menanyakan soal output pelatihan fisik gaya crosser. “Apa bisa menjadi jaminan menjadi jawara ?, ”serius Aan mengutip pertanyaan Nando.

 

Perkembangan postur Fernando kian pesat. Setelah aktifmengikuti pelatihan fisik circuit training yang ditangani langsung oleh Sapril.

 

Muasalnya sih sepele, dari nonton youtube, aksi crosser cilik asal Australia yang didalamnya, ada proses latihan fisik terpadu. Dari situ pula, kemudian saya ajak  mengunjungi Racing School di seputaran Jogja. Tapi, lagi-lagi saya tak ada usaha untuk mengepresnya agar ikut. Sengaja saya tunggu inisiatifnya timbul dan mau, sebab hal ini yang justru saya nilai sebagai niat dan kemauan.

 

Tak lama dari Jogja, Nando kemudian minta instruktur fisik, mungkin mulai memahami. Ya kemudian saya panggil Sapril atlit down hills sekaligus instruktur  fisik beberapa MX Training, seputaran Tulungagung.

 

Dari hasil record dan input Sapril awalnya, menghimbau agar pola gizi makanan Nando dalam sebulan sebelum fisik dipersiapkan lebih dulu. Prinsipnya untuk menjaga stok kalori, protein, nutrisi dan susu sebagai suplemen, sebelum menghadapi pelatihan fisik.

 

Endurance training. Krusial menjadi bekal ketahanan fisik Fernando saat laga.

 

Tapi, ironisnya dalam kurun waktu sebulan rutin mengikuti program fisik Sapril, atau lebih tepatnya total dua bulan dari awal persiapan, postur Nando malah terbentuk cenderung berkembang pesat dan tumbuh tinggi. Merasa bangga tapi campur bingung, sebab postur Nando hampir mendekati limit saat naik Mini Gp.

 

Lututnya sampai nongol dan pantatnya mesti digeser lebih ke belakang. “Sampai terjadi perubabahan frontal terkait aspek riding style, agar tetap nyaman menunggang Mini Gp, ”senyum Aan.

 

Jadi, dari sini pula saya nilai tiba pikiran tiba saatnya peluang pilihan itu muncul. Sebab, dalam setahun ke depan, saya prediksi Nando sudah tak nyaman lagi naik Mini Gp. Dipaksa intens di Mini Gp atau pindah bebek, saya sudah konsultasikan ke beberapa rekan rider road race.

 

Jawabanya ada plus dan minus. Bicara plus-nya ketika jadi, di usia produktifnya  amat sangat mengena untuk didedikasikan menunggang bebek. Ilustrasinya persis dengan proses penjenjangan Gery Salim rider level dunia asal Surabaya. Rentang waktu pemantapan di bebek sejak dini cenderung hasilnya lebih maksimal. "Asal, konsisten latihan menunggang bebek dan pesat mengikuti even sebagai proses pemantapan jam terbang sebagai proses memupuk mentalnya, "komitmen Aan.

 

Kalau minusnya, di usia Nando lebih pas saat laga di bebek mesti dikawal sosok konseling, yang mampu menumbuhkan motivasi, membuang mental kekanan-kanakan dan terus menyisipkan energy positif dalam mengawal proses pertumbuhannya.

 

Jadi, persis prediksi saya sejak awal, bahwasanya laga di Mini Gp lebih pas kalau disebut sebagai penjenjangan dalam ruang bermain. Sebab itu, sejak awal laga di Mini Gp saya sudah persiapkan Sonic RS 125 versi Thailand, untuk persiapan proses latihan Nando, ketika tiba saatnya niatnya muncul menunggang bebek jantan dengan riding style khas sport.

 

Itu pun saya proyeksikan sebagai bekal pemantapan, pengenalan dan pembentukan riding style dan gaya balap mode sport. Mengingat, dari berbagai pertimbangan jangka panjang, 3 sampai 4 tahun mendatang saya yakin mulai terjadi transisi, dari bebek regular ke bebek jantan dengan riding style sport.

 

“Hal ini juga saya pertimbangan dengan program pabrikan yang mulai mengarah kesana, ”yakin Aan yang kali ini terlihat dekat dengan tim road race Blitar dan Kediri itu.   pid

 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER