Tapi, ketika meninjau kondisi jalanan provinsi yang dominan berlubang dan berkontur tambal sulam, hingga menimbulkan efek bumpy, tentu saja menjadi catatan para bikers. Improve dan outputnya, re-seting sampai up grade suspensi pun berlangsung.
Bayu Prakoso chief mekanik JC Suspension di Ketintang Perma Blok AE 21-22, Surabaya menjawab-nya simpel saat dikonfirmasi. Prioritas utama, cukup pastikan suspensi depan belakang, memiliki porsi sama dan rebound-nya saling menopang. Dengan begitu, tak ada lagi istilah dominasi suspensi depan atau belakang yang aktif bekerja.
Seperti Surya, pasien kita yang aktif memakai N-Max keluar kota, yang requestnya ingin lebih comfort riding, saat menghadapi kontur jalanan seperti saat ini. Bahkan infonya mau dipakai riding Surabaya - Medan. “Pada point ini, terlebih dulu saya pahami tipikal suspensi N-Max, setelah dapat kemudian saya masukkan rumus dengan input bobot Surya yang tercatat di 72 KG, ”urai Bayu.
Lubang sulingan bawah. Kontur aslinya buntu dijadikan tembus dan dibesarkan menjadi 4 mm.
Spesial N-Max saya memakai system up grade pada sulingan daleman sok depan atau yang biasa beken dengan istilah teknisnya cylinder set atau torak garpu. Untuk dua lubang atas yang aslinya 1 mm, dijadikan 1,5 mm keseluruhan. Dan lubang bawah yang kontur aslinya nggak tembus kita jadikan tembus, dengan pembesaran menjadi 4 mm.
Lubang sulingan atas. Dari lubang aslinya 1 mm jadikan 1,5 mm.
Dengan cara ini, sirkulasi oli sok tak lagi nahan, outputnya, naik turun sok depan lebih smooth. Prinsipnya, mau mengolah travel sok depan lebih variabel. Saat dikonversi ke pemakaian, makin optimal mereduksi vibra, bahkan saat dipakai manuver di aspal drible, traksi tetap sempurna sebagai indikasi bertambah aktifnya mekanis sok depan. “Itu juga atas kontribusi oli sok yang memakai spesifikasi 3 WT atau 5 WT, dari standarnya 7 WT, ”yakin Bayu.
Oli suspensi. Berganti 3 WT atau 5 WT, dari standarnya 7 WT.
Dan ketika meninjau bobot Surya yang berada di 72 Kg berikut bawaan-nya, tegangan balik pegas spiral saya optimalkan dengan menambahkan ganjal ring 10 mm. “Dengan plus minus 7 mm – 10 mm, tergantung dengan kebutuhan, ”tambah Bayu.
Sedang, saat dikonfirmasi sehubungan dengan pembenahan double sok belakang, Bayu menilai masih layak. “Dan distribusi mekanis double sok-nya sudah balans dengan hasil up grade sok depan. Jadi, saya tetapkan kondisi standarnya, ”pastinya. pid
Keterangan
Up grade sok depan N-Max : Rp. 250 ribu s/d Rp. 500 ribu