{jathumbnail off}
Seperti halnya tracker senior Niko Andre yang memperkuat tim B-Tech C Squad, yang punya base camp di Gg randu 22, Candi Legi Lor, Maguwoharjo, Depok, Sleman. Secara prestasi kuda besinya sukses berada di 3 besar, atas back up tuner potensial Andri Bento.
Korekan mesin dilayani piston Kawahara berdiameter 66 mm, dengan jarak pen - crown 13 mm, standarnya 13,5 mm. Cuman, ruang bakar didesain ulang dengan squish 10 derajat, dengan nilai perbandingan kompresi 12,5 : 1.
"Angka ini, hasil pembenahan selama 1,5 tahun dan ini yang terbaik, "urai tuner yang mengeplot intake 34 mm dan exhaust 32 mm itu.
Dan katup mengusung ukuran 33 mm (in) dan 28 mm (ex), kalau sebelumnya 31 mm (in) dan 26 mm (ex). Sebagai upaya untuk mensinkronkan perbandingan kompresi. Hingga over lap camshaft menganut 34 derajat (in) dan 36 derajat (ex), dengan data buka tutup in open 57 derajat dan close 29 derajat. Sedang ex open 56 derajat dan close 30 derajat.
Tipikal power yang diumpan cenderung menonjolkan torsi, hingga bawaan gigi 1 dan 2 terkesan lebih panjang tapi padat. Wajar, imbangi bobot Niko ! Pertimbangan ini, final gear dicangkok 14-44, agar power tak terlalu terkuras. Serta suport knalpot C-Squad dengan leher 28 mm desain terbaru macam RMZ 2017.
Sektor ini keluar tikungan power dikail ringan, gigi 2 ke 3 juga jalan. Sipnya, desain sarangan dikontur elips (38 mm - 48 mm - 38 mm), depan belakang kecil tengah besar. "Efeknya, gasingan atas padat speed tapi jalan, "terang Bento yang dibantu langsung risetnya oleh Ciplex builder C-Squad.
Dan diback up Keihin PWK Sudco 28 mm dengan venturi 30 mm dan diseting lewat main jet 140 dan pilot jet 35. Disulup best maping 38 derajat di 9000 RPM, dari program CDI BRT I Max KLX 150. "Sasarannya, buat mengimbangi tipikal gigi rasio yang terlalu rapat, agar power berbanding speednya lebih ideal, "urai Bento yang menganut arus DC.
Kompartemen lain di sektor as kruk diperlicin bearing Faito, begitu juga dengan bearing camshaftnya. Dan transfer power mesin diback up kampas dan pegas kopling kompetisi. Kalau yang ini tak bisa ditawar, pasalnya spesial melayani bobot Niko. l pid
SPESIFIKASI
PISTON : Kawahara 66 mm PERBANDINGAN KOMPRESI : 12,5 : 1 KATUP : 33 mm & 28 mm CDI : BRT I Max KLX 150 BEARING AS KRUK : Faito FINAL GEAR : 14 - 44 KARBU : PWK Sudco 28 mm venturi 30 mm KNALPOT : C-Squad
KAWASAKI KLX 150 2012 - JOGJA : Sarangan Elips & Desain Cam Torehkan Runner Up
TAK CUMAN di Jatim saja ramai dibuka kelas supermoto, di zona Jateng kelas ini juga ramai diminati. Cuman, bedanya rider yang berlaga di kelas ini sifatnya bukan penggembira, melainkan para tracker dan crosser, juga dominan berlaga di kelas ini.

