{jathumbnail off}
Termasuk tim Andy Speed Exhaust Factory Halet Jaya Racing Team, Surabaya yang konsisten berlaga di kelas ini. Sipnya, diback up tuner kawak Louise Kadal Marcell, yang pernah menjabat sebagai lurah balapnya Gerbangkertosusilo di era 97. Maklum, dari aroma gas buang kuda besi saja, Louise bisa menebak korekan tangan siapa, saat itu.
Giliran sekarang jadi tuner, ya era saat menjadi rider direfleksikan ke pengembangan performa mesin. Bedanya, sekarang Louise berani mengusung perbandingan komprsi 15 : 1. Memang sih konsekuensinya jenis BBM wajib Avgas dan CDI Rextor Pro Drag 2.
Termasuk piston mengusung UMA berdiameter 55,25 mm model flat, juga solusi kompresi tinggi yang diaplikasi. "Prinsipnya untuk meratakan ledakan biar tak terlalu mengerucut lari ke celah ring piston, "kata Louise yang mencangkok fly wheel magnet YZ 85 itu.Itu saja hentakan as kruk mesti diback up bearing kompetisi. Bagian ini yang menjadi dilema, bearing orsi clearence ball race rapat, tapi BHP masih tinggi. Sebaliknya, kalau bearing as kruk kompetisi, celarence ball race lebih besar, tapi wajib tahan dihajar kompresi tinggi, cuman peluang bearing oblak lebih besar. Hingga saat ini, Louise menyiasatinya dengan oli mesin Maxima, konsumsi special engine.
Bair tak mubazir, high compression tadi dimanfaatkan buat menghela gigi rasio terbaru, dengan perbandingan gigi 1(34-13) dan 2(32-18) dan 4(24-21), spesial bertipikal panjang. Itu juga atas test case ke 3, setelah pemakaian gigi rasio perbandingan ringan. Cuman, konsekuensinya silinder cop yang diback up camshaft berdurasi 265 derajat, katup 29 mm (in) dan 24 mm (ex) dan lift cam 8,9 mm, tetap mengalami ketergantungan knalpot sebagai pengolah HP produktif dan torsi.
Nah pelepas CO2 ini, Louise mencangkok produk Andy Speed, dengan detail spesifikasi leher berdesain landai 28 mm - 32 mm, sektor ini torsi maksimal terjaga maksimal saat berada di gasingan atas, sesuai tipikal gigi rasio.
Sedang bafel menganut perbandingan 32 mm - 40 mm, titik ini yang diklaim sebagai kontribusi singkatnya mengkail HP produktif, saat keperluan menghantar start Jhendra Peking rider yang didaulat. Dan diteruskan sarangan berdiameter 40 mm yang mengalir ke ke desain trioval, bagian ini juga yang berpengaruh membuang panas mesin.
Pamungkasnya, suplai gas segar dipercayakan UMA 30 mm. Ketika mencermati desain moncongnya macam velocity, kestabilan tekanan udara lebih terjaga. "Begitu juga pengaruhnya terhadap mekanis karbu, jadi lebih stabil di gasingan atas bawah, "urai Louise yang mesti puas dengan best time 8 detik. Ingat ini masih awal perubahan, tarjet Andy 7,9 detik. | pid
SPESIFIKASI
CDI : Rextor Pro Drag KARBU : UMA 30 mm FINAL GEAR : 13-35 GIGI RASIO : 1(34-13) dan 2(32-18) dan 4(24-21) PISTON : 55,25 mm KNALPOT : Andy Speed WORK SHOP : Jl. Medokan Sawah 64, Kecamatan Rungkut, Surabaya (0821 8880 0096)
YAMAHA JUPITER-Z SURABAYA : BERANI KOMPRESI 15 : 1 BEKUKAN 8 DETIK
PRESTASI BEBEK 4 tak 130 cc memang sulit diprediksi, rapat sekaligus memanas berebut podium sekaligus pamor. Setiap tahunnya jawara beda, pastinya beda ramuan pula. Momen krusial ini jelas-jelas menguntungkan rider jagoan membaca reaction time. Pasalnya, kontribusi best time singkat itu bermula disini, selain korekan dan racikan option part racing yang diaplikasi.