"Proses final setingnya harus tepat pastinya, "papar pria yang juga tuner asal Kedung kendo, Sidoarjo itu.
Serum terbarunya, mengadopsi gigi rasio 5 percepatan custom, bertipikal berat di gigi 1 dan 2. Itu juga atas dasar stroke yang berganti menjadi 70 mm dari back up cranksaft Mega Pro. 
Oh ya, pada bagian ini tepi daun as kruknya ditambal las keliling 8 mm. Selain menumpas vibra, juga ditujukan untuk mempertahankan daun as kruk tetap kuat ketika posisi big end makin menepi.
Kalau piston 69 mm dari LHK, sengaja saya padukan liner mobil. Linernya beda, sebab konsumsi panas tinggi. "Sehingga, clearence ring dipertahankan ideal dan tak keburu dijepit pemuaian," teori Eko yang mengusung katup 34 mm (In) dan 29 mm (ex) serta pegas katup racing merk TK itu.
Sisi lain, karbu aplikasi Tiger diseting dengan main jet 155 dan pilot jet 38, diteruskan remer intake 2,5 mm dan exhaust 4 mm. Serta dikontrol camshaft bertipikal lift 8,5 mm dan berdurasi 258 derajat (ex) dan 262 derajat (in). Makin klop, finishingnya mengusung pengapian mulai dari spul, CDI AC milik Tiger. | nda
HONDA GL MAX NEOTECH - SIDOARJO : Jaga Clearence Aplikasi Liner Mobil
MESKI sekelas motor ngabar alias karapan yang sifatnya happy n fun, tapi Eko enggan up grade performa mesinnya setengah-setengah. Seperti yang ditunjukan pada GL Max Neotech berparas CB ini.
