TEAM JAYA RAYA MOTOR, SIDOARJO : HONDA GL MAX DAN PRO ANDALAN

Awal mula cuma bengkel rujukan touring, ketika karapan 1200 meter ramai, Satriawan arsiteknya memantapkan skillnya untuk berlaga di jalur ini. Pastinya, obsesi tim yang punya basecamp di kawasan Jl. Surowongso, Gedangan, Sidoarjo itu pingin tampil terdepan di karapan resmi, selain di karapan liar.


"Cuman, sayangnya kelas sport 4 tak 200 cc dan FFA 4 tak jarang digelar,"urai Tito Saputro manajernya. Berikut dua kuda besi andalannya. n frans

HONDA GL PRO SERIES '94, - SIDOARJO : LONG STROKE KLOP BER-CDI GRAND
Tipikalnya membalik pemikiran tuner, yang identik dengan bore up dan over square. Tapi, Satriawan justru menganut long stroke. Piston cuman dibore up di 68 mm, menurutnya lebih aman dan mudah seting ruang bakar dan penataan diameter katup over size yang menganut 34 mm (in) dan 29 mm (ex).




Perbandingan kompresi 13 : 1, lebih klop dimanfaatkan buat menghela stroke yang berubah menjadi 70 mm. Konsekuensinya, lingkar daun as kruk ditambal lewat bobok las listrik 4 mm keliling. "Berikut tambahan lubang di beberapa titik sebagai balancer untuk menumpas vibra, "urai tuner yang mencangkok karbu dengan silinder skep 31 mm itu.

Sedang konversi power ke speednya, basis crankcase GL Pro Series dicangkoki gigi rasio racikan 6 speed. Dengan perbandingan gigi 1( 28-11), 2(27- 16), 3(32-25), 4(25-24), 5(28 - 31) dan 6(22-26). Sebagai finishingnya, program pengapian digawangi CDI Grand yang diinstal AC dan final gear 16-33. "Spesial uji coba di trek 1200 meter, performa gigi 4 sampai 6, yang luar biasa, speed lebih jalan,"yakin Cahya ridernya.


HONDA GL MAX NEWTECH '01 - SIDOARJO : RASIO RINGAN SPESIAL 201 METER
Piston 66,5 mm dan stroke 70 mm lagi-lagi menjadi andalan Satriawan, saat meracik mesin sport 4 tak garapannya. Kendati bertipikal long stroke, tapi spesial kuda besi warna hitam ini juga dipersiapkan buat laga 201 meter.




Itu lantaran perbandingan gigi rasionya ringan, coba saja gigi 1(36-13), 2(31-17), 3(26-19), 4(24-22) dan 5 standar GL Max. Kapasitas mesin dan racikan gigi rasio terhitung kelewat ringan. Sampai perbandingan final gear berat di 15-30.

Untuk mengawal ringannya perbandingan gigi rasio, katup dioversize dengan ukuran 31 mm (in) dan 27 mm (ex). Serta didoping karbu KRR 150 dengan silinder skep 29 mm. Dan pengapian, lebih dapat torsinya mengawal rasio ringan, saat dibooster CDI Grand dan koil Kaze.


 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER