{jathumbnail off}
Jadi Giovinazzi yang juga runner-up balap GP2 series akan lebih banyak sebagai penguji. Bagi yang belum paham, GP2 adalah balapan yang berada satu level dibawah F1. Dikabarkan justru lebih sulit GP2 karena memang tehnologi yang diusung tidak secanggih F1.
"Kami tidak mengambil Giovinazzi untuk meniru contoh Max Verstappen yang merupakan kasus unik. Kami membawanya karena dia adalah pembalap yang sangat baik dan Ferrari membutuhkan orang-orang muda yang siap tampil, "tutur Sergio Marchionne selaku Presiden Ferrari.
Bolah jadi, Giovanazzi dipersiapkan untuk mengganti petarung utama. Tentu saja, menjadi kebanggaan Ferrari memiliki petarung asal Italia. Terakhir di era Jarno Trulli dan Vitantonio Liuzzi yang tarung hingga akhir musim 2012. Jadi sudah 4 tahun tidak ada driver Italia. Sebelumnya ada nama-nama seperti Ivan Capelli di tahun 1992 berlanjut di masa Giancarlo Fisichella, Luca Badoer dan Nico Larini. | ogy
Tidak Ada Driver Italia Sejak 2012, Ferrari Rekrut Antonio Giovinazzi "Runner-up GP2"
Mengacu pada fakta minimnya talenta pebalap Formula One (F1) asal Italia, membuat pasukan Ferrari merekrut Antonio Giovinazzi yang diplot sebagai driver ketiga setelah Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen. Sekila info saja, Giovinazzi berusia 23 tahun dan pernah jawara Master of Formula 3 (2015) dan Formula Pilota China (2012).