Citroën Kembali ke Dunia Balap Lewat Formula E: Semangat Baru, Warisan Legendaris

OTOTREND.COM - Sukses di ajang Rally Raid, WRC, dan WTCC, merek legendaris Citroën asal Perancis bakal kembali terjun ke ajang balap dunia, yakni di kejuaraan ABB FIA Formula E World Championship, ajang balap listrik yang merepresentasikan masa depan mobilitas global.

 

"Kami ingin membawa semangat yang sama seperti saat Citroën menorehkan sejarah di Rally Raid, WRC, dan WTCC. Semangat untuk terus belajar, berkembang, dan meraih kemenangan. Melalui ajang mobil balap listrik ini, kami ingin menegaskan nilai-nilai keberanian, tanggung jawab, dan inovasi yang menjadi inti dari visi mobilitas masa depan Citroën," ucap Xavier Chardon, CEO Citroën.

 

Dalam kejuaraan ini, Citroën akan menurunkan mobil GEN3 Evo single-seater yang dikembangkan oleh Stellantis Motorsport, dipimpin oleh Cyril Blais sebagai Team Principal. Mobil yang digadang-gadang sebagai menjadi mobil listrik tercepat di Formula E ini, memiliki tenaga hingga 350 kW (470 hp) dan akselerasi 0–100 km/jam dalam 1,86 detik.

 

2025 10 citroen 1


Mobil balap yang diguyur livery trikolor merah, putih, dan biru rancangan oleh Citroën Design Centre ini menggunakan sistem dua motor sehingga mengembalikan hingga 50 persen energi selama balapan. Mobil ini menjadi simbol inovasi dan laboratorium nyata bagi pengembangan teknologi masa depan Citroën.


“Kami tidak sekadar merancang sebuah mobil balap, kami membangkitkan kembali semangat Citroën di salah satu ajang paling visioner di dunia,” ujar Jean Marc Finot, Direktur Stellantis Motorsport.

 

2025 10 citroen 3


“Dengan pengalaman hampir sebelas tahun di Formula E, kami memahami betul keseimbangan antara tenaga, efisiensi, dan keandalan. Setiap inovasi yang lahir di lintasan akan langsung berkontribusi pada pengembangan mobil listrik Citroën di masa depan,” tambah Jean.

 

Selain itu, Citroën akan menggandeng dua nama besar di dunia Formula E yakni Jean-Éric Vergne asal Prancis yang merupakan juara ganda Formula E dan Nick Cassidy dari Selandia Baru yang merupakan runner-up Formula E 2024–2025. Keduanya siap membawa semangat juang dan pengalaman mereka untuk mengantarkan Citroën bersaing di musim perdananya.

 

2025 10 citroen 2


Di bawah komando Cyril Blais, mantan pimpinan teknis tim Maserati Formula E, Citroën Racing menatap musim baru dengan strategi yang matang. “Tujuan kami adalah memaksimalkan potensi setiap anggota tim dan terus berkembang di setiap seri. Pendekatan kolaboratif dan inovatif akan menjadi kunci performa kami di lintasan,” ujar Blais.


Pastinya, mmelalui Formula E, Citroën membuka babak baru dalam perjalanan legendarisnya menghadirkan sensasi balap penuh adrenalin yang berpadu dengan visi masa depan mobilitas listrik yang berkelanjutan.

 

 

 

editor/foto : punk

 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER