Podium ini menjadi yang ketujuh bagi pabrikan asal Noale di musim ini, termasuk kemenangannya di Silverstone. Prestasi ini turut menorehkan tonggak bersejarah bagi Bezzecchi yang tak lain adalah sang murid Valentino Rossi sebagai kesuksesannya dalam meraih tiga podium berturut-turut untuk pertama kalinya sejak debutnya di kelas utama.

Melihat sepak terjang Jorge Martin di lintasan Balaton Park kaliini benar-benar menunjukkan performa usai cedera yang dialaminya. Sang pembalap asal Spanyol ini start dari posisi ke-16 dan membalap dengan solid di atas RS-GP25 hingga berhasil naik 12 posisi dan mampu menyentuh garis finish di posisi ke-empat mengekor Marco Bezzechi. Hasil terbaiknya sejauh ini bersama Aprilia Racing.

Marco Bezzechi mengatakan jika balapan kali ini sama sekali tidak mudah. “Jujur saja, saya tidak menyangka ban soft akan aus begitu cepat. Tapi di sisi lain, itu satu-satunya pilihan yang mampu memberi pengereman terbaik yang benar-benar saya butuhkan. Saya yakin sudah melalukan segalanya di lintasan, dan karena itu saya tetap puas dengan hasilnya,” sambut Marco Bezzechi.
Sementara itu Jorge Martin mengatakan jika di balapan kali ini, dia bisa belajar banyak untuk mampu berkembang. “Start dari posisi ke-16 jelas tidak mudah, tapi saya sudah punya strategi jelas, terutama di tikungan-tikungan awal. Setelah melewati beberapa lap, saya sudah di posisi ke-enam dan sejak itu saya fokus jaga kecepatan. Hasilnya luar biasa, terutama untuk tim yang kompak dan termotivasi. Kami telah mengambil langkah besar ke depan,” tandasnya.
Massimo Rivola, CEO Aprilia Racing menyatakan jika akhir pekan tersebut merupakan akhir pekan yang penuh aura sangat positif, “Apalagi kami datang ke trek yang di atas kertas tidak terlalu cocok dengan karakter motor kami. Jumat memang berat, tapi luar biasa melihat tim bersatu dan bekerja keras hingga Marco lolos ke Q2 dan mencetak lap kualifikasi mengesankan untuk posisi kedua. Sekali lagi, Marco punya keberanian untuk memimpin dan membawa motornya untuk bertarung sampai tetes terakhir. Saya benar-benar bangga dengan kerja keras yang kami lakukan Bersama,” bangganya.

Ini adalah pencapaian bersejarah karena hanya satu pembalap lain yang pernah berhasil menembus empat besar dalam empat Grand Prix pertamanya bersama Aprilia Racing, yakni Tetsuya Harada yang finis ketiga di sirkuit Paul Ricard, Prancis, pada tahun 1999.
Naskah / Foto : Masdon / Istimewa










 













