{jathumbnail off}Bahwa pasukan yang dikomandoi Adhiday Wisoli sebagai pemilik tim ini memutuskan untuk mengaplikasi Ban IRC Fasti 1 saat gelaran Grand Final Motorprix 2016 di Sirkuit Pincak Mario, Sidrap, Sulsel yang berlangsung semalam (18 Des).
Walaupun mereka tidak disupport atau mendapat dukungan, terbukti nyata pilih Fasti 1. “Kita memang tahun ini tidak terikat dengan salah satu produk ban. Kalau tahun sebelumnya memang iya. Kita putuskan menggunakan IRC Fasti1 di Grand Final Motorprix 2016 karena memang bertarung di trek permanen dan kualitas Fasti 1 tipe slick sangat baik. Itu input mekanik dan rider, “terang Adhiday Wisoli yang juga pebalapnya memborong jawara MP3 dan MP4 Motorprix 2016 region V (Sulawesi).
Jadi konteks ini benar-benar mengacu pada kualitas alias tanpa ada tekanan dari pihak lain karena memang tidak terikat dengan salah satu merk ban. “Perasaan saya, grip ban terjaga dalam puluhan lap. Tidak gampang sliding di tikungan ataupun saat rolling-speed. Jadi perfoma mesin bisa optimal dikeluarkan dalam berbagai tingkatan RPM, “tukas Fahri Sandy. | ogy
Yamaha Adhi Motor Buktikan Ketangguhan IRC Fasti 1, Raih Double-Winner Jawara Nasional MP3 & MP4, Padahal Tidak Disupport !
Menarik mencermati keputusan tim Yamaha KYB KYT SND Adhi Motor KTC UMA Racing Boy asal Makassar, Sulsel yang sukses memborong dua gelar juara nasional alias merebut double-winner jawara nasional pemula MP3 dan MP4. Dalam hal ini lewat potensi pemula Fahry Sandy.