Kolaborasi pemkab Malang, Polres dan IMI Pengcab Malang, digelarlah event latber malam hari bertajuk 201M Kanjuruhan 2+ Street Race, dengan mengambil lokasi di area seputaran Stadion Kanjuruhan Kepanjen kabupaten Malang setiap weekend night, atau hari jumat.
"Selama ini dering bising motor sering mengganggu dan membuat geram warga sekitar, apalagi juga marak balapan liar di beberapa wilayah di kabupaten Malang. Semoga dengan event seperti ini bisa mewadahi mereka yang suka balap di jalanan agar beralih ke event yang lebih safety," ujar Doni DKMS, salah satu pengurus IMI kabupaten Malang.
"Diharapkan dengan kegiatan ini mampu menekan kegiatan balap liar yang sering terjadi dikota Malang,” ungkap Ipda Saiful Husen, selaku Kasubnit Kamsel Satlantas Polresta Malang Malang Kota.
Hal senada juga diutarakan Wakapolres Malang yang menyempatkan hadir. "Kita sudah fasilitasi dan jika masih ada akan kita tindak pelakunya,” tambah Kompol Imam Mustolih, Wakapolres Malang.
Kegiatan yang juga melibatkan racing enthusiast di Malang, komunitas motor, bengkel balap serta modifikator ini pun mendapatkan atensi dengan hadirnya sejumlah pebalap dan penyuka racing trek lempeng untuk hadir dan berpartisipasi. Selain itu, menjadikan sarana hiburan tersendiri bagi penonton terutama muda mudi penghobi balap motor.
Pastinya, 201M Kanjuruhan 2+ Street Race sendiri sudah berlangsung beberapa kali, dengan waktu di atas pukul 21.00, yang mana setiap pebalap yang turun wajib memenuhi standar safety, baik helm, celana wearpack, jaket hingga sepatu balap.
Adapun kategori-kategori balap dalam Kanjuruhan 2+ Street Race memang tidak banyak, mengingat keterbatasan waktu, namun sudah mewakili beberapa kelas lomba umum yang lagi booming, seperti kelas sport 2 tak, kelas bebek 4 tak, herex 4 tak, matic, trail dan supermoto, sport 4 tak 150cc Up hingga FFA atau moge 250cc up. Selain itu, pesertanya juga dibatasi untuk kelas-kelas tersebut, antara 50 hingga 100 racer saja per kelas.
editor/foto : cand/vf