Event yang juga memperebutkan Piala Bupati Subang H. Ruhimat. S.Pd. M.Si ini hasil kerja bareng Nick 69 Racing, Gumelar Nyomot selaku pengelola sirkuit, juga mengandeng bhiegoss Concept selaku manajeman konsep sirkuit.
Karakter Sirkuit Bukit Nyomot selalu menjadi tantangan tersendiri bagi para crosser. Karena tidak hanya skill dan fisik crosser saja yang jadi faktor, tetapi juga ketangguhan kuda pacunya.
Proliner sebagai salah satu brand knalpot tanah air pun mendukung beberapa crossser untuk meraih finish teratas. Terbukti di lapangan, Jepri Bule dan M Rizky dari team Honda Gumelar BKJU Pride Ciawitali, Proliner, RCB yang setia menunggangi kuda besi Honda CRF dengan gas buang knalpot Proliner XR-1 mampu merebut gelar 2 juara umum sekaligus.
Di kelas Sport Trail 4Tak Open dan di kelas Pro Open, Jepri Bule pembalap berpostur kecil tapi lincah dan memiliki fisik yang bagus ini. Mampu merebut juara 2 umum, setelah bertarung habis-habisan melintasi lap Sirkuit Bukit Nyomot yang terkenal berat dan ganas ini.
“Alhamdulillah, akhirnya di event putaran ke dua ini aku tetap bisa mempertahankan tahta juara. Padahal sirkuitnya terkenal berat dan ganas istilahnya,” ungkap Jepri Bule.
Sedangkan crosser satu timnya, M.Rizky yang baru saja turun pada kompetisi kali ini, juga mampu menyandang gelar juara umum di kelas Sport Trail Pemula 18 tahun. Lagi-lagi kuda besi yang ditunggangi oleh M.Rizki pembalap asal Sidoarjo, Jawa Timur ini menggunakan Honda CRF dengan kenalpot gas buang Proliner XR-1.
“Selama saya balap grasstrack, baru kali ini aku merasakan tarikan motor yang enak. Saat start saja beberapa kali aku motorku tercepat di depan. Memang jujur saja, sesuai pengalaman aku mamacu motor trail, memang knalpot berbicara. Kali ini dengan gas buang Knalpot Proliner XR-1. Aku bener-bener merasakan sensasinya,” jelas M Rizky yang baru kali ini menaklukkan sirkuti Bukit Nyomot.
editor/foto : tim