Tokoh-tokoh diatas menjadi kunci sukses keberhasilan tim motocross Jatim, saat beradu gengsi, taruhan nama, hingga harga diri di level nasional, yakni Pra Kualifikasi PON XX Papua, yang dihajat di Serang, Banten.
Memang dramatis dan penuh perjuangan tanpa pamrih, apalagi tendensi. Orang-orang ini yang mampu menghantar, atlit motocross Jatim M. Ajid dan Ardafa Kafa Yogi, sukses mendulang emas di kelas MX 125 cc beregu. Di kelas perorangan MX 125 cc, Jatim juga sukses merebut emas, dengan atlit motocross Jatim Ananda Rigi asal Lamongan.

Atlit motocross Jatim Rafi Ade yang berlaga di kelas Perorangan MX 250 cc (diatas 17 tahun), juga termasuk sosok patriot Jatim. Termasuk M. Zulmi yang tampil di kelas Beregu MX 250 cc (usia diatas 17 tahun).
“Kendati kedua atlit motocross Jatim ini sudah terback up oleh penyandang dana, tapi secara kerangka besar even, keduanya tak banyak tuntutan, ”salut Gus Mujib yang ditetapkan sebagai Manager tim motocross Jatim.
Ada lagi yang bikin miris dan bukan sok mendramatisir, untuk dua gacoan motor pakai pribadi dan satu beli unit baru KTM 125 cc. Sekali lagi, ini fakta amat sangat super sekali loyalitas orang-orang Motocross Jatim.
Alhamdulilah, dengan prestasi gemilang atlit motocross Jatim, lagi-lagi nama Jatim makin disoroti dunia luar, atas prestasi atlitnya yang luar biasa. Nama dan istilah motocross yang identik becek, kumal dan kotor, tapi mampu berkontribusi mengatrol nama Jatim di mata nasional hingga memancarkan bias cahaya.

Jumat 27 September 2019, silam semua pengurus sampai simpatisan, persiapan even Pra Kualifikasi PON XX Papua, yang digelar di Serang, Banten, Jabar menggelar syukuran. Berlangsung meriah dan khidmat di mabes Darul Ulum Agung MX di Jl. Mayjend Sungkono 9, Bumiayu, Kedung Kandang, Malang.
Khidmatnya, memang lebih banyak merenung, menelaah, menyelami sampai menjadi ruang saling revisi, ketika menjalani proses menghantar atlit motocross Jatim yang tampil all out, demi membela nama provinsi Jatim. Suasana syukuran kali ini juga berbeda, sebab kental dengan nuansa open house.

Kalau sudah tahu dan mengerti open house, tukang paido sampai yang berkepentingan dalam urusan Pra PON, memang saya himbau dan harapkan bisa hadir. Apa sih keluh kesah, kekurangan, jangan terlalu melip yang dibahas. Cukup bahas soal nilai gizi pembalap dan pit crew yang bekerja mati-matian, saat laga berlangsung.
“Tapi, gusti Allah memberi jalan lain yang terbaik, memilih orang-orang hebat, yakni tim Motocross Jatim ini, untuk mengatasinya, ”wejang Gus Mujib yang menambahkan kadang dibaliknya ada hikmah dan rahasia Allah yang tersimpan. Jadi, bagaimanapun kondisi tim motocross Jatim, saya dan keseluruhan pengurus tetap berjuang dan optimis mendapat yang terbaik di PON XX di 2020 nanti.

Lewat media ini, saya juga tak lupa mengucapkan, kepada teman, sahabat, kolega sampai pemimpin perusahaan, atas kontribusi dan pengertian terhadap atlit motocross Jatim.
“Khususnya buat mas Erlangga dari Golkar, komunitas Executive Jatim, JPX, Djagung Racing Factory, Pertamax Turbo, Bank Jatim, Koni Malang, Orca, serta simpatisan yang tahu persis pedasnya perjuangan tim motocross Jatim, selama persiapan hingga berlangsungnya laga Pra PON XX Papua 2020, di Serang, Banteng, ”urai Gus Mujib. pid